UNAIR NEWS – Awal tahun 2022 merupakan akhir dari perkuliahan semester ganjil, sekaligus akhir dari masa kepengurusan beberapa organisasi yang terdapat di Universitas Airlangga (UNAIR), khususnya Program Studi diluar Kampus Utama (PSDKU) Banyuwangi. Dalam hal ini, bertepatan dengan rampungnya penyelenggaraan serah-terima jabatan (sertijab) Garuda Sakti (GS) UNAIR Banyuwangi yang diselenggarakan secara hybrid pada Sabtu pagi (15/01/2022). Acara tersebut diagendakan langsung oleh kepengurusan baru dengan konsep kolaborasi dengan kepengurusan lama.
Kepada Tim UNAIR NEWS, Roro Ayu Puspitasari selaku Koordinator Garuda Sakti Periode 2021/2022 menjelaskan bahwa untuk serangkaian administrasi dari agenda sertijab masih dilaksanakan oleh kepengurusan lama. Namun untuk perencanaan, proses persiapan, penyediaan tempat dan teknis pelaksanaan sertijab, sudah menjadi tugas dari kepengurusan yang baru.
“Jadi, bisa dikatakan sertijab ini merupakan program kerja pertama dari kepengurusan baru setelah musma dan oprec anggota,” ujarnya.
Kemudian Roro melanjutkan, sertijab kali ini memiliki konsep yang sama dengan sertijab GS tahun-tahun sebelumnya, hanya saja lebih memiliki kesan tersendiri karena satu periode kepengurusan yang telah dilaksanakan selama satu tahun dilaksanakan full secara online. Kedepannya, Roro berharap GS mampu mempersembahkan versi terbaik dalam kepengurusan, serta sedikit mereparasi evaluasi dari periode-periode sebelumnya.
“Periode ini, besar harapan saya mampu mencerna, mengevaluasi, serta mengolah kekurangan-kekurangan yang terjadi di masa kepengurusan sebelumnya. Kritik yang diberikan terhadap GS pada periode sebelumnya bisa kita gunakan sebagai motivasi dalam pengolahan bahan untuk membentuk GS lebih baik dalam mewujudkan PKM, Mawapres, dan prestasi-prestasi kedepannya,” ungkap mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan tersebut.
Berkesinambungan dengan harapan Roro selaku koordinator periode baru, Ivan Syahrial Abidin selaku koordinator GS periode 2020/2021 berbicara mengenai harapan dalam sambutannya saat setelah proses sertijab dilaksanakan. Ivan mengungkapkan, hal apapun yang menjadi evaluasi dalam kepengurusan sebelumnya bisa menjadi sarana perbaikan di kepengurusan selanjutnya. Selain itu, Ivan berharap semoga kepengurusan periode baru mampu membawa GS menjadi aktif, inklusif, dan lebih akomodatif terkait dengan pembinaan, khususnya PKM, Mawapres, dan prestasi-prestasi lainnya.
Selain dari beberapa harapan tersebut, Ivan juga menekankan pembicaraannya pada bagian komunikasi. Dalam hal ini, dia mewajibkan seluruh pengurus baru untuk mengupayakan sebuah komunikasi sejelas mungkin, entah dalam hal kesibukan atau hal lainnya.
“Diminimalisir ghosting ketika dibutuhkan dalam sebuah acara pada program kerja yang dilaksanakan, sebisa mungkin mengkomunikasikan kendala atau kesibukan yang dimiliki untuk meminimalisir kegagalan sebuah program kerja,” pungkasnya.
Penulis : Azka Fauziya
Editor: Nuri Hermawan
