Sistem Penghantaran Obat Berukuran Nano Menggunakan Beeswax-Oleum Cacao dan Virgin Coconut Oil untuk p-Methoxycinnamic Acid

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto sediaan A adalah NLC-PMCA, B adalah SLN-PMCA dan C adalah NE-PMCA

Sistem penghantaran obat melalui kulit merupakan penggunaan yang nyaman, karena dapat dilakukan sendiri tanpa perlu tenaga ahli seperti pada obat suntik dan dapat mengurangi efek samping penggunaan obat peroral (Patidar et al, 2009; Sweta et al, 2012; Vaseeha et al, 2013). Namun, untuk berpenetrasi kedalam kulit bahan aktif yang sulit larut air memiliki keterbatasan melewati lapisan statum korneum (Pande et al, 2010; Saikumar et al, 2012; Rakesh et al 2017).

Untuk mengatasi hal tersebut, dikembangkan sistem penghantaran obat berukuran nano menggunakan berbagai bentuk dan jenis lipid, yaitu sistem nanostructured lipid carrier (NLC) menggunakan kombinasi lipid padat dan lipid cair, sistem solid lipid nanoparticle (SLN) hanya menggunakan lipid padat dan sistem nanoemulsion (NE) hanya menggunaan lipid cair (Tamidji et al, 2013; Erawati et al, 2014; Bahari and Hamishehkar, 2016). Berbagai bentuk dan jenis lipid yang digunakan dalam sistem penghantaran obat berukuran nano dapat mempengaruhi karakteristik, stabilitas dan kemampuan penetrasi obat ke dalam kulit yang mengakibatkan perbedaan efektivitas obat tersebut (Bornare et al, 2017; Ribeiro et al, 2017; Erawati et al, 2019).

Telah dilakukan penelitian menggunakan kombinasi beeswax-oleum cacao sebagai lipid padat dan virgin coconut oil (VCO) sebagai lipid cair untuk komponen penyusun sistem penghantaran berukuran nano bagi p-methoxycinnamic acid (PMCA). Senyawa PMCA banyak terdapat pada kencur yang memiliki efek antiinflamasi dan sulit larut dalam air. Untuk semua sistem penghantaran yang terbentuk (NLC-PMCA, SLN-PMCA dan NE-PMCA) dilakukan karakterisasi (meliputi ukuran partikel/droplet, nilai PI, nilai pH, dan viskositas), uji pelepasan, uji penetrasi ke dalam kulit mencit, uji stabilitas fisik menggunakan metode sentrifugasi dan metode real time.

Diperoleh ukuran partikel/droplet NLC-PMCA, SLN-PMCA dan NE-PMCA berturut-turut sebesar 423,6±33,6 ; 830,7±71.3 dan 57,1±1,6 nm. Nilai PI berturut-turut sebesar 0,360±0,019 ; 0,412±0,042 dan 0,393±0,035. Nilai pH ber-turut-turut sebesar 4,43±0,03 ; 4,19±0,01 dan 4,44±0,06. Viskositas berturut-turut sebesar 30,03±6,29 ; 93,77±6.11 dan 3,43±0,16 cPs. Hasil uji pelepasan diperoleh laju pelepasan berturut-turut sebesar 0,2210±0,0089 ; 0,1972±0,0145 dan 0,4690±0,0228 µg/cm2/minute. Hasil uji penetrasi diperoleh kedalaman penetrasi 2 jam setelah pengolesan berturut-turut sebesar 1268,8±111,9 ; 945,6±140,4 dan 1832,5±92,8 µm. Ukuran partikel dan viskositas yg lebih besar menyebabkan obat lebih sulit bergerak, sehingga pelepasan dan penetrasinya lebih lambat. Ukuran partikel/droplet dan viskositas NE-PMCA< NLC-PMCA< SLN-PMCA, sehingga pelepasan dan penetrasi NE-PMCA> NLC-PMCA>SLN-PMCA. Hasil uji sentrifugasi NLC-PMCA memisah pada siklus ke-3, SLN-PMCA pada siklus ke-1 dan NE-PMCA pada siklus ke-3. Hasil uji stabilitas real time selama 14 hari NLC-PMCA stabil, SLN-PMCA bertambah kental dan NE-PMCA menjadi keruh.

Kesimpulannya NLC-PMCA memiliki laju pelepasan dan kedalaman penetrasi yang lebih baik dari SLN-PMCA meskipun lebih rendah daripada NE-PMCA, tetapi NLC-PMCA memiliki stabilitas fisik yang lebih baik dari SLN-PMCA dan NE-PMCA.

Penulis: Dr. Tristiana Erawati M., M.Si., Apt

Informasi detail riset ini dapat diakses pada artikel kami di:

https://rjptonline.org/AbstractView.aspx?PID=2021-14-11-19 Tristiana Erawati*, Dewi Melani Hariyadi, Noorma Rosita, Tutiek Purwanti, 2021. Comparison of the Release rate, Penetration and Physical stability of p-Methoxycinamic acid (PMCA) in Nanostructured Lipid Carriers (NLC), Solid Lipid Nanoparticle (SLN) and Nanoemulsion (NE) systems. Research J. Pharm. and Tech Vol. 14 Issue 11: pp 5719-5724

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp