Rangkaian film the Matrix Film yang dinanti-nanti semua orang akhirnya bisa dinikmati penggemar aktor Keanu Reeves yang bakal memerankan Neo alias The Onea di bioskop. Dalam film ketiganya, The Matrix Revolutions, baik Neo dan kekasihnya, Trinity, yang berjuang demi Zion harus tewas dalam pertempuran tiada henti tersebut. Adegan perkelahian yang diselingi desingan senjata dan peluru serta kisah romantis dua sejoli itu mungkin masih membekas di hati para penggemar.
Seperti judulnya, resurrection, film ini menceritakan “kebangkitan kembali” Neo dan Trinity setelah peperangan di The Matrix Revolutions. Perjalanan dan dinamika Neo dengan segala misteri dan kecanggihan teknologi yang menyertai film mungkin memberikan tontonan yang menyenangkan bagi penggemarnya. Tentunya film ini pun tak luput dari segala kekurangan dan kelebihan.
Dan tulisan selanjutnya pasti tidak akan membahas Neo dan The Matrix. Entah suatu kebetulan atau bukan, paper saya juga mereview salah satu jalur sinyal dalam tubuh, yaitu Hedgehog (Hh) signaling. Pada dasarnya sinyal Hh merupakan salah satu jalur persinyalan yang sangat berperan dalam proses perkembangan janin data dalam kandungan. Organogenesis pada hampir semua organ sangat dipengaruhi oleh sinyal Hh ini. Sinyal ini sebenarnya hilang atau tidak aktif lagi setelah janin lahir. Namun, akhir-akhir ini, para ahli banyak menemukan sinyal Hh “aktif kembali” dan kemunculannya dikaitkan dengan pathogenesis banyak penyakit penyakit.
Sinyal Hedgehog dan IPF
Perkembangan paru dan saluran napas saat janin juga ditentukan oleh koordinasi persinyalan ini. Jalur pensinyalan Hh mengatur proses perkembangan paru secara kompleks, termasuk pemeliharaan sel induk, proliferasi, diferensiasi, dan berbagai pola lainnya. Normalnya sinyal ini akan hilang saat janin sudah lahir dan beranjak dewasa. Sinyal ini akan muncul terutama saat terjadi jejas dan berperan dalam perbaikan luka. Namun, beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa aktivasi yang menyimpang dari pensinyalan Hh dikaitkan dengan transformasi neoplastik, proliferasi sel kanker, metastasis, resistensi obat multipel kanker, dan penyakit fibrosis.
Salah satu penyakit yang sangat berkaitan erat dengan sinyal Hh adalah idiopathic pulmonary fibrosis (IPF). Aktivitas sinyal Hh yang tidak sepenuhnya hilang setelah perkembangan dan dapat diaktifkan kembali di masa dewasa dalam penyakit terkait cedera jaringan seperti IPF. Disregulasi faktor transkripsi pengaktif terkait Hh, kelainan genomik, dan lingkungan mikro adalah faktor pendamping yang menginduksi inisiasi dan progresi IPF.
Sebagai kesimppulan, aktivasi yang menyimpang dari Hh merupakan salah satu jalur inti yang terlibat dalam perkembangan fibrosis paru. Bukti terbaru menunjukkan ekspresi pensinyalan Hh yang tinggi dalam sel epitel, fibroblas, miofibroblas, dan makrofag, serta dalam sel IPF lainnya. Ketika tidak terkontrol, aktivasi pensinyalan Hh bertanggung jawab atas faktor pertumbuhan perkembangan dan berbagai produk lainnya setelah cedera epitel terkait jaringan, akumulasi progresif matriks ekstraseluler oleh miofibroblas, cross-talk antara fibroblas dan epithelial-mesenchymal transition (EMT), dan polarisasi makrofag M2.
Meskipun perkembangan IPF dapat berpotensi dibalik melalui penargetan gen Hh, mekanisme terperinci dari jalur Hh pada fibrosis paru-paru dan organfibrosis lainnya masih harus diteliti lebih rinci. Selanjutnya, konsep “paradoks apoptosis” di IPF, di mana apoptosis epitel dapat menghentikan deposisi kolagen, tetapi resistensi apoptosis pada miofibroblas menyebabkan peningkatan fibrosis, mungkin berkorelasi dengan pensinyalan non-canonical Hh. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk menemukan detail jalur pensinyalan Hh terkait inflamasi dan mekanisme perbaikan abnormal pada IPF.
Penulis: Wiwin Is Effendi
Penjelasan lebih lanjut tentang peran persinyalan Hedgehog dalam pathogenesis IPF bisa dibaca lebih detil dalam artikel kami dengan mengakses tautan berikut: https://www.mdpi.com/1422-0067/23/1/171.
The Hedgehog Signaling Pathway in Idiopathic Pulmonary Fibrosis: Resurrection Time
