Kerang kampak termasuk salah satu jenis bivalvia yang berbentuk trigonal dan memiliki ukuran hingga 37 cm x 20 cm. Pada umumnya, kerang kampak hidup pada pantaiberpasir atau berbatu dengan cahaya dan pergerakan air yang cukup, kadar garam yang tidak terlalu tinggi, dan biasanya menempel pada batu-batu karang. Cangkang kerang kampak memiliki kandungan kitosan yang memiliki sifat antimikroba, karena dapat menghambat bakteri patogen dan mikroorganisme pembusuk, termasuk jamur, bakteri gram-positif, bakteri gram-negatif.
Hand body cream adalah produk kosmetik dengan sekala penggunaan harian dalam jangka waktu yang panjang. Pemanfaatan kitosan kerang kampak pada bidang non pangan khususnya kosmetik yaitu hand body cream masih sangat sedikit. Pemanfaatan kitosan dalam pembuatan hand body cream dapat digunakan sebagai bahan anti bakteri. Kitosan bersifat antibakteri karena mampu berikatan dengan DNA bakteri dan akan mengganggu kerja mRNA dan akhirnya akan menggagalkan replikasi dari bakteri tersebut yang biasa disebut dengan sifat afinitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kitosan pada pembuatan hand body cream memberikan hasil yang baik. Nilai pH hand body cream antara 7,6–8,0. Penampakan hand body cream setiap perlakuan homogen. Nilai ALT yang baik karena tidak ada koloni bakteri yang tumbuh pada semua perlakuan. Masing-masing nilai hasil pengujian sudah memenuhi syarat mutu sesuai dengan SNI 16-4399-1996.
Penulis : Dr. Laksmi Sulmartiwi, S.Pi.,MP.
Catatan Informasi detail riset ini dapat dilihat pada tulisan di :
https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/679/1/012028/meta
THE POTENTIAL OF CHITOSAN FROM COMB-PEN (ATRINA PECTINATA) SHELL WASTE ON THE CHARACTERISTICS OF HAND BODY CREAM
The 1st International Conference on on Biotechnology and Food Sciences (INCOBIFS) 2020, Surabaya, 11 September 2020, Indonesia. Faldhi fauzi, laksmi sulmartiwi, eka saputra.