UNAIR NEWS – Ikatan Alumni Psikologi Universitas Airlangga (Apsilangga) memberikan dana beasiswa yang diperuntukkan bagi para mahasiswa di Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. Program yang sudah berlangsung sejak semester genap tahun ajaran 2015/2016 itu merupakan donasi dari para alumni FPsi UNAIR dari berbagai angkatan. Beasiswa itu guna membantu proses pendidikan para mahasiswa Psikologi UNAIR.
“Program ini diinisiasi dan dikelola oleh alumni FPsi UNAIR. Beasiswa ini merupakan donasi dari para alumni untuk membantu adik-adik mahasiswa yang membutuhkan bantuan pembiayaan UKT (Uang Kuliah Tunggal, Red) maupun kegiatan lain yang memang membangun bagi mahasiswa,” papar Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FPsi UNAIR Dr. Nur Ainy Fardana N., M.Si., Psikolog, Senin (27/12/2021).
Sejak 2016 hingga tahun ini, total 19 mahasiswa telah memperoleh bantuan dana beasiswa dari Apsilangga. Setiap tahun jumlah penerima beasiswa bervariasi. Pada tahun 2016, total ada empat orang mahasiswa menerima beasiswa Apsilangga. Menyusul sembilan mahasiswa pada tahun 2017, dua mahasiswa pada tahun 2018, satu mahasiswa masing-masing pada tahun 2019 dan 2020, serta tiga mahasiswa pada tahun 2021.
Beasiswa utamanya diperuntukkan bagi para mahasiswa yang secara ekonomi mengalami hambatan sehingga tidak mampu membayar UKT. “(Beasiswa Apsilangga, Red) biasanya diberikan kepada mahasiswa semester akhir yang tinggal skripsian saja atau memang yang tidak memungkinkan untuk mendapatkan beasiswa dari sumber-sumber lain. Tapi, bisa sih dari anak-anak semester awal yang kurang beruntung serta tidak mendapatkan akses beasiswa,” jelas Dr. Neny, sapaan akrabnya.
“Beasiswanya hanya sekali pembayaran UKT namun mereka juga bisa mendapatkan beasiswa untuk dua kali pembayaran UKT. Pernah kami memberikan beasiswa itu selama dua semester. Ini sesuai kebutuhan di lapangan kalau memang masih membutuhkan bantuan, ya kita bantu,” jelasnya.
Sejak tahun 2021 ini, pihak Apsilangga melakukan koordinasi dengan Departemen Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa (Adkesma) BEM KM FPsi UNAIR untuk mendaftar serta menyeleksi calon pelamar beasiswa.
“Sesudah itu, Wakil Dekan I dan Wakil Dekan II serta Apsilangga akan bertemu untuk melihat hasil dari seleksi yang diadakan oleh Departemen Adkesma tersebut,” ujar Dr. Neny.
“Yang jelas fakultas sangat terbantu dengan adanya beasiswa ini. Karena kadang-kadang mahasiswa itu mengalami problem di UKT tapi mereka tidak bisa mendapatkan beasiswa,” pungkas Dr. Neny. (*)
Penulis: Agnes Ikandani
Editor: Binti Q. Masruroh