UNAIR NEWS – Menutup tahun 2021, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAIR menggelar inaugurasi prestasi mahasiswa bertajuk “Bersama Bersinergi Mengukir Prestasi Tertinggi” secara daring dan luring di Hotel Grand Dafam Surabaya pada Kamis (22/12/2021).
Acara tersebut bertujuan untuk memantik semangat mahasiswa dalam mencetak prestasi, baik akademik maupun non-akademik. Dalam sesi pembukaan, Dekan FEB UNAIR Prof. Dr. Dian Agustia, SE., M.Si., Ak., CMA., CA. membeberkan bahwa terdapat 567 mahasiswa berprestasi yang mendapat reward uang tunai sebesar Rp 330.000.000.
Dian juga menyebut beberapa capaian prestasi pada masing-masing jurusan di FEB UNAIR selama satu tahun terakhir. Pada jurusan Akuntansi, total prestasi yang diraih mahasiswa sebanyak 181. Angka tersebut serupa dengan capaian jurusan Ekonomi Islam. Selanjutnya posisi ketiga yakni jurusan Manajemen sebanyak 110 total prestasi. Kemudian Ekonomi Pembangunan menduduki posisi keempat, sebanyak 95 prestasi.
Total prestasi tersebut berdasarkan akumulasi dari kompetisi level internasional, nasional, dan regional. Pihaknya memproyeksikan sebanyak 600 mahasiswa dengan 300 event dapat menjuarai level nasional, dan 50 mahasiswa dengan 25 event bisa berprestasi di level internasional pada tahun 2022 mendatang.
Dalam kesempatan itu, Dekan FEB UNAIR memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh mahasiswa yang turut mengharumkan nama UNAIR.
“Saya sangat bangga atas semua capaian mahasiswa FEB UNAIR, terima kasih banyak untuk seluruh capaian adik-adik mahasiswa dan tidak luput juga teman-teman dosen terutama P3M (Pusat Pendampingan Prestasi Mahasiswa, Red),” ungkapnya.
Reward dari fakultas ini tidak banyak, sambung Dian. “Paling rata-rata tiap mahasiswa mendapat satu juta. Jadi tidak perlu dilihat nominalnya, ya mungkin ini sebagai bentuk rasa terimakasih kami,” ucap Prof Dian.
Selanjutnya, terdapat sesi sharing session sebagai ruang advokasi dan berbagi bersama Ketua P3M, Angga Erlando, SE., M.Ec.Dev. selaku moderator. Salah satu narasumbernya yaitu Della Adisty Handayani peraih medali Emas Panahan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.
Ia mengusulkan adanya kebijakan dari fakultas agar memberi perlakuan khusus untuk mahasiswa yang berprestasi non-akademik, terutama pada bidang keolahragaan.
“Persiapannya bukan lagi berbulan-bulan, tetapi bertahun-tahun. Saya latihan selama 4 tahun untuk ajang PON 2016. Waktu itu saya kehilangan banyak nilai kuis, tapi Alhamdulillah UTS dan UAS masih aman. Dengan sangat hormat saya usul jika boleh, kedepannya ada sistem dispensasi untuk hal ini,” tutur Della.
Menariknya, FEB UNAIR menyanggupi hal itu dan akan menjadi bahan pertimbangan. Hal itu sebagai bukti bahwa UNAIR senantiasa memberikan dukungan moril maupun materil untuk keberlanjutan prestasi mahasiswa. (*)
Penulis : Viradyah Lulut Santosa
Editor : Binti Q. Masruroh