Evaluasi Anti Imunogenisitas pada Biomaterila Bovine Demineralized Membran Dentin

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi by Majalah Sains

Proses penyembuhan tulang melalui proses rekonstruksi dapat terjadi dengan sendirinya jika area tulang yang rusak tidak terlalu luas, karena tubuh memiliki kemampuan untuk meregenerasi tulang. Namun, proses regenerasi tulang membutuhkan waktu yang lama. Regenerasi tulang dapat dilakukan dengan baik jika sel osteoprogenitor memenuhi bagian defek tulang tanpa terganggu oleh keberadaan sel-sel nonosteogenik. Dalam proses penyembuhan tulang ada dua proses yang terjadi, proses penyembuhan yang ikat jaringan dan jaringan keras. Penyembuhan tulang pada tulang besar seringkali tidak sempurna dan menimbulkan cacat karena jaringan ikat memasuki area cacat dan mencegah pertumbuhan dari regenerasi tulang lengkap. Akibatnya, Guided Bone Regeneration (GBR) diperlukan dalam proses untuk mencegah infiltrasi sel-sel non-osteogenik ke daerah defect tulang. Beberapa contoh GBR yang umum digunakan adalah Membran Jason (Bottis), Collprotect, dan Bio-Gide. Semua membran GBR ini memiliki biokompatibilitas yang baik, tetapi bahan utama membran ini berasal dari babi. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan

untuk menemukan alternatif untuk membran. Dalam studi ini membran yang digunakan adalah Demineralized Membran Bahan Dentin (DDMM). DDMM adalah membrane dentin sapi yang diketahui mengandung banyak jumlah faktor pertumbuhan tulang, yaitu tipe kolagen I dan Protein Morfogenetik Tulang (BMP). Karena itu, diperkirakan dentin bovine dapat digunakan untuk mengembangkan bahan cangkok tulang yang memiliki kemampuan serupa dengan tulang autogenous. Gigi sapi adalah pilihan untuk bahan dasar membran karena mudah didapatkan, bahan halal, dan kandungannya  pada dentin mampu membantu proses regenerasi tulang .

Dentin mengandung kolagen dan Morfogenetik Tulang Protein (BMP) yang dapat membantu penyembuhan luka. proses dan dapat menginduksi regenerasi tulang karena osteoinduktivitasnya . Antigenisitas adalah kapasitas dari struktur kimia seperti antigen untuk mengikat khususnya dengan reseptor sel T atau antibodi. Membran sebagai GBR tidak boleh menyebabkan antigenisitas tindakan (3,13), untuk menguji kemungkinan reaksi potensial, perlu untuk menentukan apakah ada sel residu atau antigen pada DDMM.

Penulis: Dr. Pratiwi

Link jurnal: https://medic.upm.edu.my/upload/dokumen/202106271753052020_1005_28.pdf

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp