UNAIR NEWS – Alumni seringkali memiliki peran penting dalam mempengaruhi pengembangan bagi kampus almamater. Tak ingin ketinggalan, alumni Universitas Airlangga yang kini berada di Negeri Paman Sam juga ingin memberikan kontribusi terbaiknya.
Untuk itu, bersamaan dengan peresmian pada Minggu (20/12) lalu, Pengurus Ikatan Keluarga Alumni Universitas Airlangga (IKA UNAIR) Cabang United States juga memaparkan beberapa program kerja berkesinambungan yang telah dicanangkan. “Untuk itu, setelah dilantik, kami berencana mengkonsolidasi alumni di Amerika, melakukan program jangka pendek, mengaktifkan dinamika networking alumni, serta memulai non-profit entity,” sebut Dian Lir Widhiati selaku Koordinator IKA UNAIR Cabang Internasional Amerika Serikat.
Adapun program jangka pendek tersebut terdiri dari lima divisi, yakni Global Experiences, Career Services, General Affairs, Academic Opportunity, dan Medical Affairs. Kelima divisi itu merupakan divisi bidang profesional yang dikuasai oleh alumni UNAIR di United States.
Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si., Gubernur Jawa Timur sekaligus Ketua Umum IKA UNAIR menyampaikan ketertarikannya atas salah satu program dari sekian banyak program menarik yakni Business Collaborations. Ia menyebutkan bahwa Indonesia, khususnya Jawa Timur memiliki sangat banyak potensi yang dapat digali.
“Mengingat potensi besar yang tersimpan, ada baiknya kita melakukan virtual business meeting untuk membahas mengenai kolaborasi ini,” usulnya untuk menindaklanjuti program tersebut.
Sementara itu, program yang tak kalah menarik perhatian adalah program student exchange. “Kami berencana untuk mengadakan kompetisi, dimana pemenangnya akan mendapat pengalaman berinteraksi langsung di Amerika Serikat,” sebut Dian. Program yang akan direalisasikan tahun 2022 ini bertujuan untuk mengenalkan etika sebagai persaingan di dunia global.
Selain student exchange, IKA Internasional cabang US juga berencana untuk melakukan coaching, guest lecture dan webinar academic untuk memberikan sumbangsih berupa pengalaman dan pengetahuan mereka dalam meniti karir di pangsa global. Dilangsungkan secara daring oleh seluruh perwakilan alumni serta dekan dan wakil dekan yang menjabat, pemaparan program tersebut disambut secara positif dan interaktif.
Menutup penjelasan program kerja, ikatan alumni yang menyebut dirinya sebagai tim babat alas ini meyakini bahwa hal besar tidak harus secara terburu-buru dilakukan. “Untuk mendanai program-program ini kami juga berniat untuk membuka fundraising non-profit. Kami percaya bahwa sebuah mimpi yang besar, dimulai dari langkah-langkah kecil untuk mewujudkannya,” tutupnya.(*)
Penulis: Stefanny Elly
Editor: Khefti Al Mawalia