UNAIR NEWS – World University Association for Community Development (WUACD) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menggelar webinar internasional. Acara tersebut mengusung tajuk yakni The International Webinar of WUACD Summit 2021. Secara virtual, acara berlangsung selama dua hari berturut-turut sejak Sabtu (18/12/2021) hingga Minggu (19/12/2021).
Di hari kedua, acara tersebut banyak menghadirkan pembicara dari berbagai negara. Di antaranya Prof. Dr. Asnarulkhadi Abu Samah dan Prof. Dr. Sarjit S. Gill dari Universiti Putra Malaysia, serta Assoc. Prof. Ira Nurmala, Ph.D dari Universitas Airlangga. Ketiganya menjadi pembicara pembuka pada webinar.
Dalam materinya, Prof. Dr. Asnarulkhadi Abu Samah menekankan pada kesehatan masyarakat. Menurutnya, pemberdayaan berbasis kesehatan masyarakat akan meningkatkan kualitas hidup. Selain itu, guru besar pengembangan masyarakat tersebut juga menyampaikan pentingnya menjaga alam.
“Kesehatan masyarakat dapat memfokuskan pada kualitas hidup dan meningkatkannya. Hal itu dapat dilakukan melalui edukasi kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya itu, kelestarian alam juga penting dengan menjaga ekosistem yang tersedia,” tuturnya.
Mengedepankan aspek kesehatan masyarakat secara luas, Prof. Asnarulkhadi berpendapat bahwa hal itu dapat membawa banyak dampak positif. Selain itu melalui ekosistem yang terjaga, maka lingkungan akan lebih tertata dan alam juga lebih lestari. “Dengan begitu maka kita dapat mempersiapkan alam untuk generasi sekarang dan yang akan datang,” ucapnya mengakhiri paparan materinya.
Sejalan dengan aspek kesehatan masyarakat yang ditekankan oleh Prof. Asnarulkhadi, kesehatan masyarakat secara luas dapat dimulai dari skala kecil. Salah satunya yakni skala universitas. Sebagaimana penyampaian dari Assoc. Prof. Ira Nurmala, SKM., M.PH., Ph.D., selaku pembicara selanjutnya.
Koordinator promosi kesehatan UNAIR menyampaikan tentang kampus yang memperhatikan kesehatan. “Hal itu dapat dicapai melalui tiga strategi, yakni advokasi, mediasi, dan kesediaan,” ungkapnya.
Menurut Assoc. Prof. Ira, bahwa advokasi dilakukan dengan pembuatan kebijakan kesehatan. “UNAIR telah melakukannya dengan menerbitkan surat mengenai kebijakan kesehatan pada sistem dan infrastruktur. Selain itu, diterbitkan surat juga mengenai kebijakan keamanan, kebersihan lingkungan, dan penghijauan, serta ada kebijakan mengenai larangan merokok di area kampus,” papar Assoc. Prof. Ira.
Selanjutnya yakni mediasi, yang memerlukan keterlibatan berbagai pihak. “Semua pihak harus terlibat dalam kegiatan promosi kesehatan,” imbuh Prof. Ira.
Terakhir yakni kesediaan, yakni berhubungan dengan pengaturan promosi kesehatan. “Harus ada kesediaan yang memungkinkan semua pihak untuk meningkatkan status kesehatan mereka dalam pengaturan promosi kesehatan,” tutup Assoc. Prof. Ira mengakhiri paparan materinya.
Kegiatan webinar kemudian dilanjutkan dengan diskusi berbagai tema. Sesi tersebut dilakukan dengan skala peserta yang lebih kecil. Dimana para peserta dapat memilih tema sesuai dengan keinginan mereka.
Adapun ragam tema yang diusung yakni peningkatan kapasitas pendidikan tinggi, masyarakat yang tangguh dan keterlibatan sosial, kesehatan, kesejahteraan, dan lingkungan, ekonomi berkelanjutan untuk ahli materi (Subject Matter Experts, Red), serta politik dan pemerintahan. Kesemua tema tersebut diulas oleh para profesional dari berbagai negara.
Penulis: Fauzia Gadis Widyanti
Editor: Khefti Al Mawalia