Aplikasi Teknologi Bioflok Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Gurame pada Kepadatan yang Berbeda

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto by Hewan ID

Ikan gurami merupakan ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi ikan gurami adalah melalui intensifikasi. Budidaya intensif membutuhkan manajemen yang baik mencakup pengelolaan kualitas air untuk mendukung pertumbuhan yang optimal. Pada budidaya intensif, tingginya kuantitas pakan yang digunakan menjadi salah satu hal yang diduga dapat menurunkan kualitas air. Oleh karena itu, diperlukan teknologi budidaya untuk memperbaiki kualitas air, salah satunya melalui teknologi bioflok. Teknologi bioflok mempunyai prinsip mendegradasi limbah anorganik oleh mikroorganisme menjadi biomassa flok yang dapat dimanfaatkan oleh ikan sebagai pakan tambahan.

Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan 4 perlakuan dan 3 ulangan menggunakan kolam bundar terpal dengan diameter 2 meter dan tinggi air 60 cm yang terdiri dari K1 : Ikan gurami kepadatan 100 ikan/kolam tanpa bioflok, P1  : ikan gurami kepadatan 100 ikan/kolam dengan bioflok C/N ratio 12, K2 : ikan gurami kepadatan 150 ikan/kolam tanpa bioflok, P2  : ikan gurami kepadatan 150 ikan/kolam dengan bioflok C/N ratio 12. Pakan yang diberikan pada penelitian ini sebanyak 5% dari biomassa ikan. Parameter yang diuji pada penelitian ini mencakup laju perumbuhan harian, biomassa akhir, dan tingkat kelangsungan hidup ikan gurami.

Secara umum petumbuhan ikan gurami dengan media bioflok memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan kontrolnya baik itu laju pertumbuhan harian, biomassa akhir maupun tingkat kelangsungan hidup. Hal ini dikarenakan adanya flok yang menjadi makanan tambahan yang menjadi sumber protein bagi ikan. Untuk laju pertumbuhan harian, laju pertumbuhan ikan gurami dengan kepadatan 100 ikan/kolam dengan bioflok C/N ratio 12 memberikan nilai laju pertumbuhan harian tertinggi dibandingkan ikan gurami dengan kepadatan 150 ikan/kolam dengan bioflok C/N ratio 12 dan juga kontrol. Hal ini dikarenakan kepadatan berpengaruh terhadap pertumbuhan. Semakin tinggi kepadatan maka tingkat kompetisi semakin tinggi. Untuk kelangsungan hidup, perlakuan P1 memberikan nilai yang paling bagus yaitu 92,33%. Hal ini dikarenakan adanya teknologi bioflok yang berpengaruh terhadap peningkatan  kesehatan dan imunitas ikan gurame.

Penulis : Nina Nurmalia Dewi

Sumber : Wiyono, R R., Dewi, N. N., Amin, M., Sari, L. A., dan Fauzan, A. L. 2021. Application of biofloc technology on growth performance and survival rate of Giant Gourami (Osphronemus goramy) with different stocking densities. Ecology, environment, and Conservation, 27(3) : 1250-1253.

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp