Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usaha Bank Umum Syariah

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto oleh koperasisyariah212.co.id

Peran skema keuangan dianggap penting dan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Salah satu skema keuangan yang dikelola oleh Negara ialah Bank termasuk Bank Syariah. Menurut UU No. 10. Tahun 1998 memaparkan mengenai landasan hukum yang dioperasionalkan oleh bank syariah, oleh sebab itu bank konvensional banyak yang membuka cabang syariah ataupun mengkonversikannya dengan menggunakan prinsip sesuai syariah. Peran yang dimiliki oleh Bank Syariah sangat berpengaruh terhadap perekonomian dunia termasuk Negara Indonesia. Tugas dari Bank Syariah yaitu sebagai tempat penghimpun dana bagi para nasabah yang membutuhkan dana untuk investasi, menabung, atau mencari modal sebagai sarana membuka usaha yang sejalan dengan prinsip syariah dan juga sebagai pemacu usaha ekonomi, yaitu dengan memberikan pembiayaan untuk memudahkan para nasabah Bank Syariah yang ingin melakukan pembiayaan. Menurut Kasmir (2014), dana pihak ketiga ialah suatu proses penghimpunan biaya berupa produk giro (deman), tabungan (saving) dan deposito (deposit) yang bersumber dari masyarakat. Hal ini menjelaskan bahwa DPK juga mempunyai peran atau pengaruh dalam perolehan pendapatan suatu bank. Oleh karena itu, bukan dari peran pembiayaan dengan menggunakan skema kerjasama, jual beli, dan bagi hasil saja, melainkan ada faktor lain yang mempengaruhi pendapatan Bank Umum Syariah di Indonesia.Hasil riset (Rahayu, 2016) ditemukan jika segala pembiayaan difungsikan sebagai lembaga penyalur dana untuk mudharib agar dapat membangun usaha, maka mudharib harus melakukan pembiayaan mudharabah dan musyarakah dengan syarat dan dengan bagi hasil yang sudah disepakati. Para pelaku usaha seperti mitra modal (Shahibul Maal) dan akseptor modal (Mudharib)akan memperoleh nisbah sesuai kesepakatan bersama. Oleh karena itu, nantinya dapat diketahuiapakah pembiayaan bagi hasil mudharabah dan musyarakah memiliki pengaruh atas profitabilitas Return On Equity (ROE). (Fransisca, 2014) juga meneliti Return On Equity (ROE) yang diterapkandalam meneliti pengaruh anatar pembiayaan mudharabah dan musyarakah dengan profitabilitas.Dalam hal ini, bank dan nasabah akan merasakan keuntungan dari hasil kerjasamaXdalam bentuk pembiayaan mudharabah dan musyarakah. Pendapatan yang diperoleh dari pembiayaan.investasi dan modal kerja akan digunakanXXuntuk mengembalikan modal pada bank. Sedangkan, penelitian yang dilakukan (Fuad, n.d.) yaitu untuk mengetahui bagaimana cara trade and profit-loss sharing (PLS) financing serta non performing financing (NPF) dapat berdampak padakeuntungan perbankan syariah di Indonesia. Telah dijelaskan dalam teori bahwa profitabilitas diukur dengan pengembalian aset. Manajemen modal kerja merupakan keputusan perusahaan yang paling relevan, karena memengaruhi profitabilitas dan likuiditas. Dalam konteks likuiditas, makalah ini menawarkan pandangan yang lebih luas tentang ruang lingkup keputusan manajemen modal kerja, dengan memperluas keterkaitannya dengan manajemen risiko (Kosmala, 2016).

Penelitian yang dilakukan pada Bank Umum Syariah di Indonesia tahun 2015-2019 dilakukan dengan tujuan agar dapat melihat pengaruh jumlah pembiayaan, ukuran, dan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mempunyai pengaruh atas pendapatan usaha yang dimilikinya. Laporan keuangan Bank Umum Syariah (BUS) digunakan sebagai data yang nantinya untuk diteliti. Peneliti menganalisis data melalui metode regresi linier berganda. Peneliti menggunakan sampel laporan keuangan serta sesuai dengan kriteria sampel yang dimiliki oleh 11 Bank Umum Syariah. Teknik yang dipakai dalam memperoleh sampel yakni yang sesuai dengan ketentuan atau purposive sampling. Dari penelitian ini, dihasilkan bahwa secara parsial jumlah pembiayaan memberikan hasil/pengaruh yang signifikan, ukuran bank memberikan hasil/pengaruh yang signifikan, dan dana pihak ketiga tidak berdampak signifikan atas pendapatan usaha Bank Umum Syariah. Sedangkan secara simultan jumlah pembiayaan, ukuran bank, dan dana pihak ketiga mempunyai dampak yang signifikan atas pendapatan usaha BUS di Indonesia.

Penulis: Dr. Nisful Laila, S.E., M.Com

Link Jurnal: https://e-journal.unair.ac.id/JESTT/article/view/24470

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp