Aplikasi Teknologi Informasi pada Layanan Informasi Perpustakaan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh livelifeaberdeenshire.org.uk

Perpustakaan adalah tempat di mana sumber informasi disediakan untuk masyarakat. Di sebuah perpustakaan, ada banyak layanan yang ditawarkan perpustakaan kepada penggunanya. Layanan Informasi Perpustakaan (LIS) ini meliputi katalogisasi, sirkulasi, dan pengembangan koleksi. Pada era ini, kemajuan Teknologi Informasi (TI) telah mengubah cara perpustakaan beroperasi. Pelayanan perpustakaan yang sebelumnya dilakukan secara manual beberapa dekade yang lalu dan kini telah dibantu dengan menggunakan IT. Akibatnya, pustakawan perlu memperoleh keterampilan TI untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.

Secara umum, Aplikasi TI pada LIS mencakup perpustakaan digital dan otomatisasi perpustakaan (sistem akuisisi, sistem katalog, sistem klasifikasi, sistem sirkulasi). Perpustakaan digital adalah bentuk baru perpustakaan yang dilengkapi dengan koleksi objek digital dalam format media elektronik seperti file teks, materi visual, materi audio, dan materi video. Sedangkan keterlibatan TI dalam otomasi perpustakaan mengacu pada penggunaan komputer untuk mengotomatisasi prosedur perpustakaan sebagai sistem pendukung. Tujuan utama penerapan TI pada LIS adalah untuk memungkinkan komunitas pengguna memperoleh informasi yang relevan lebih cepat sehingga meningkatkan efisiensi dalam operasi, menghilangkan pekerjaan yang berulang, dan meningkatkan kualitas dan jangkauan layanan. Selanjutnya, dampak penerapan TI pada LIS dapat diamati pada sumber daya informasi, layanan, dan orang. Terdapat tiga fitur utama dalam penilaian kualitas layanan dan kepuasan pengguna setelah TI diterapkan di perpustakaan antara lain: (1) kecukupan sumber daya cetak; (2) sumber daya elektronik; dan (3) Layanan TI. Survei telah dilakukan tentang bagaimana mahasiswa dan pustakawan menyikapi pemanfaatan teknologi informasi untuk meningkatkan layanan perpustakaan akademik. Studi setuju bahwa pustakawan harus membangun kompetensi dalam memberikan manual ke platform web dan teknologi seluler. Secara umum, platform layanan teknologi web dan seluler biasanya disiapkan untuk memudahkan pengguna menjangkau perpustakaan dari area mana pun, seperti pembelajaran jarak jauh di universitas atau sekolah.

Sementara itu, aplikasi IT di perpustakaan tidak terbatas pada otomasi aktivitas perpustakaan menggunakan teknologi web dan mobile. Belakangan ini istilah “perpustakaan pintar” sering digunakan sebagai era baru perpustakaan modern. Secara konseptual, perpustakaan pintar memiliki tiga elemen penting: manusia, teknologi, dan layanan. Hussain dan Ahmad menyebutkan beberapa teknologi yang banyak digunakan oleh perpustakaan pintar: internet of things, kecerdasan buatan, augmented reality, teknologi blockchain, identifikasi frekuensi radio, manajemen sumber daya elektronik, sistem perpustakaan terintegrasi, dan sistem informasi geografis. Teknologi smart library yang digunakan akan terus berkembang mengikuti perkembangan teknologi saat ini. Sebagai contoh, pengembangan game AR untuk membantu siswa tahun pertama dalam mempelajari perpustakaan mereka melalui game. Game AR membuat siswa tertarik untuk menjelajahi perpustakaan secara virtual dan membiasakan mereka untuk memahami ruang perpustakaan, layanan, dan pustakawan.

Kebutuhan Aplikasi TI di perpustakaan muncul untuk mengurangi upaya dan waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini. Ini telah berkontribusi pada peningkatan dalam penyediaan layanan yang cepat dan berkualitas di perpustakaan. Oleh karena itu, diperlukan analisis untuk melihat kembali pertumbuhan historis selama sepuluh tahun terakhir. Dalam makalah ini, untuk lebih memahami aplikasi TI pada publikasi LIS dan bagaimana perkembangannya, tren penelitian dan publikasi dari database terkemuka harus dianalisis lebih jauh.

Evaluasi berkala output ilmiah dari LIS sangat penting dan tak terelakkan untuk memetakan sejauh mana kemajuan profesi dengan mengungkapkan pola publikasi dan domain yang muncul dari penelitian. Mengikuti praktik ini, penelitian ini tentang aplikasi TI pada LIS memberikan wawasan berharga tentang disiplin yang terus berkembang. Ditemukan bahwa Aplikasi TI pada LIS yang diambil dari database Scopus dan WoS sejak tahun 2011 hingga tahun 2020 ditemukan bahwa topik Aplikasi TI pada LIS termasuk bidang penelitian yang berkembang pesat dalam disiplin LIS yang memfasilitasi produksi sejumlah besar karya penelitian  sebanyak 310 penelitian dalam sepuluh tahun terakhir yang menerima 896 kutipan. Garis tren eksponensial pada publikasi dan kutipan juga menunjukkan tren pertumbuhan yang stabil selama masa studi. Beberapa jurnal akademik dan prosiding telah menampilkan publikasi, di antaranya “Library Hi Tech” adalah jurnal paling produktif yang menerbitkan jumlah makalah tertinggi tentang aplikasi TI di LIS, diikuti oleh “Perpustakaan Elektronik”. China menempati urutan teratas di antara negara-negara paling produktif dengan pangsa tertinggi (29,66%), diikuti oleh Amerika Serikat, Rusia, dan Taiwan. Mengenai makalah yang dikutip teratas dan dirujuk tentang aplikasi TI pada LIS dalam korpus, makalah oleh Paterson dan Low pada tahun 2011 telah menerima jumlah kutipan tertinggi yaitu sejumlah 57 kutipan.

Penulis: Nasa Zata Dina, S.Kom., M.Kom., M.Sc

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di: https://digitalcommons.unl.edu/libphilprac/6361/

Nasa Zata Dina, Nyoman Juniarta. (2021). Research on Application of Information Technology for Library Information Service. Library Philosophy and Practice (e-journal), 2021: 1-11

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp