Modifikasi Skenario Konduktivitas Hidrolikperiode Waktu Penyumbuhan di Galeri Infiltrasi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto oleh wiki.sustainabletechnologies.ca

Pada prinsipnya, galeri resapan dan bantaran sungai sama seperti saringan pasir lambat. Kedua pengolahan air adalah dipengaruhi oleh kualitas air baku, laju filtrasi, media, dan jenis tanah. Perbedaannya adalah pada SSF media yang digunakan telah ditentukan (homogen), untuk galeri resapan dan tepi sungai media tanah dengan ukuran partikel yang berbeda-beda. Oleh karena itu, tanah yang dilewati air menggunakan galeri infiltrasi memiliki struktur yang heterogen. Penelitian sebelumnya menunjukkan tentang kemampuan tanah menyerap polutan dan aplikasinya. Pemodelan yang telah dilakukan sebelumnya antara lain model sebaran polutan yang disebabkan oleh infiltrasi dari tepi sungai di Berlin, Jerman. Pemodelan air untuk daerah rawan bencana dengan pemanfaatan air tanah secara maksimal. Berdasarkan penelitian tersebut maka pemilihan faktor-faktor tersebut dapat digunakan sebagai titik awal untuk rekayasa sistem untuk mendapatkan pola perilaku kinerja terbaik dari infiltrasi.

Peneliti bertujuan untuk menganalisis bagaimana membuat pre treatment untuk mengurangi kontaminan, seperti:TSS, menggunakan metode pemurnian tanah sehingga dapat mengurangi koagulan, TSS dan total coli yang mendekati standar air minum. Teknologi metode pemurnian tanah adalah galeri Infiltrasi. Infiltrasigaleri adalah metode yang mereplikasi mekanisme penyerapan atau filtrasi tanah dalam proses sehari-hari. Penelitian ini mencoba mencari komposisi tanah yang optimal digunakan sebagai pendekatan pemodelan sistem dinamik. Pemodelan sistem dinamik digunakan untuk memasukkan semua variabel yang mempengaruhi proses filtrasi seperti cuaca, konduktivitas hidrolik, influen TSS, persentase pemindahan tanah terhadap TSS, kapasitas air, evaporasi dan catchment area.

Berdasarkan skenario berikut disimpulkan bahwa media filter dengan konduktivitas hidrolik nilai 0,03 cm/s memiliki kemampuan menurunkan TSS dan total coli dengan rata-rata 72,79% dan 85%. Hasil simulasi menunjukkan bahwa jenis pasir dengan adiameter 0,63-0,2 mm dengan hidrolikkon duktivitas 0,0003 m/s menghasilkan kapasitas air 10,41 m3 dengan luas 200 m2 untuk tujuh hari operasi. Kemampuan filtrasi TSS mampu mencapai nol pada hari pertama dan meningkat pada hari berikutnya dalam sebesar 68,5 mg/L, 90 mg/L, 128,9 mg/L, 427,8 mg/L dan 566,6 mg/L, sehingga dapat direkomendasikan menggunakan pra-penyaringan untuk meningkatkan penurunan TSS dan total coli. Skenario dengan nilai konduktivitas hidrolik 0,0000176 cm/s memiliki kemampuan rata-rata untuk menurunkan TSS dan total coli sebesar 60,00% dan 66,67%. Hasil simulasi menunjukkan bahwa media filter dengan konduktivitas hidrolik 0,0000176 cm/s dengan komposisi tanah liat (35%) dan pasir (65%) menghasilkan kapasitas air 8,5 m3 dengan luas tanah 200 m2 selama tujuh hari beroperasi. Kemampuan filtrasi TSS mencapai nol pada hari pertama hingga hari kedua. Jumlahnya kemudian meningkat pada hari berikutnya berturut-turut sebesar62,1 mg/L, 210,9 mg/L, 436,2 mg/L, 647,8 mg/L dan 821,4 mg/L. Jumlah total coli menjadi nol pada hari 1 dan 2, kemudian meningkat sebesar 2.399.200,00 MPN/100mL; 7.317.826,60 MPN/100mL;11.877.030,80 MPN/100mL; 15.396.846,90 MPN/100mL; dan 18.043.682,00 MPN /100mL. Jadi, hal ini dapat direkomendasikan penggunaan pra-penyaringan untuk meningkatkan terjadinya penurunan TSS dantotal koli

Berdasarkan hasil penelitian bahwa hasil ini dapat menjadi salah satu kebijakan yang harus dibuat oleh pemerintah dalam mengurangi biaya produksi, jika digunakan galeri infiltrasi sebagai pra tretment di IPAM dandapat menghemat konsumsi koagulan. Hasilnya adalah tanah komposisi dengan 85% pasir dan 15% tanah liat bisa mengurangi 63,50% TSS dan total coli 99,67%.

Penulis: Nurina Fitriani

Artikel ini dapat diakses pada: http://www.envirobiotechjournals.com/article_abstract.php?aid=11297&iid=328&jid=4

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp