Upaya Peningkatan Literasi Kesehatan Masyarakat Tentang Covid-19 dan Vaksinasi Covid-19 Melalui Media Sosial

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi by Tim

Tim peneliti dari Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga yang terdiri dari staf pengajar dan mahasiswa melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan topik literasi COVID-19 dan vaksinasi COVID-19 di Indonesia. Sejauh yang diketahui, hingga kini belum ada laporan penelitian berskala besar di Indonesia yang menganalisis literasi COVID-19 dan vaksinasi COVID-19 pada usia dewasa. Data dari penelitian tersebut sangat bermanfaat bagi pembuat kebijakan dan juga masyarakat dalam upaya meningkatkan sikap dan perilaku penerimaan terhadap vaksinasi COVID-19—sebagai salah satu upaya penting dalam menurunkan angka kejadian positif COVID-19.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis level literasi fungsional dan kritikal vaksin COVID-19 di kalangan usia dewasa di berbagai daerah di Indonesia serta menganalisis persepsi, nilai-nilai individu dan faktor determinan lain (kelompok usia, jenis kelamin, domisili, tingkat pendidikan, status pekerjaan, penyakit komorbiditas, pengalaman imunisasi sebelumnya) terhadap penerimaan individu pada vaksin dan vaksinasi COVID-19. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan September 2021 menggunakan survei berbasis online yang menargetkan 900-1300 responden dari berbagai provinsi di Indonesia. Survei ini terdiri dari pertanyaan pilihan ganda mengenai COVID-19 dan vaksinasi COVID-19 dengan alokasi waktu yang diperlukan untuk mengisi sekitar 9-10 menit (https://s.surveyplanet.com/1a0esd4p). Tim kegiatan ini berhasil mendapatkan dukungan hibah mandat khusus penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat khusus terkait topik COVID-19 dari LPPM, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia tahun 2021 (https://lppm.unair.ac.id/index.php/penelitian/sk-rektor).

Diharapkan, penelitian ini dapat membantu meningkatkan ilmu pengetahuan dan literasi masyarakat terhadap COVID-19 dan vaksinasi COVID-19 khususnya di Indonesia melalui identifikasi tingkat literasi. Tim peneliti juga berencana untuk melakukan publikasi pada jurnal ilmiah internasional terindeks Scopus, jurnal pengabdian kepada masyarakat, dan jurnal nasional terakreditasi; serta unggahan video edukasi dan model kartu skor tingkat literasi COVID-19 dan vaksinasi COVID-19 (KARLIVID-19) yang telah diunggah pada blog (https://covid-19fkua.blogspot.com/) dan akun Instagram (https://instagram.com/covid19center_fkunair?utm_medium=copy_link) tim peneliti yang ditujukan sebagai sarana edukasi kesehatan terkait COVID-19 bagai masyarakat. Selain itu, tim juga akan melakukan publikasi artikel ilmiah populer di media massa elektronik serta menyampaikan hasil kegiatan pada forum ilmiah internasional sehingga diharapkan terjadi interaksi yang luas tentang informasi literasi terkait COVID-19 dan vaksinasi COVID-19 (foto-foto kegiatan pada Gambar 1A-D). Dengan menggunakan platform digital, maka edukasi kesehatan dapat menjangkau khalayak yang lebih luas, dimana para pengguna internet dapat dengan mudah mengaksesnya. Golongan usia muda diharapkan akan lebih tertarik untuk membacanya, dan diharapkan dengan berbekal informasi yang benar akan dapat turut-serta menjadi agen anti-hoaks berita terkait COVID-19 dan vaksinasi COVID-19 dimanapun mereka berada. Hingga saat ini terdata sekitar 60 responden yang telah mengisi KARLIVID-19, dengan tenggapan yang sangat positif terhadap keberadaan kartu skoring literasi ini.

Berdasarkan data dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Republik Indonesia yang diakses pada tanggal 18 Oktober 2021 (https://covid19.go.id/berita/data-vaksinasi-covid-19-update-18-oktober-2021), dari 208.265.720 penduduk target sasaran vaksinasi nasional, sebanyak 51,84% di antaranya atau 107.981.016 orang telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis pertama. Sebanyak 30,34% atau 63.188.800 orang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua. Sementara itu, terdapat penambahan kasus terkonfirmasi sebanyak 626 orang dan kasus meninggal sebanyak 47 orang. Diketahui, Indonesia sempat menjadi episentrum COVID-19 dunia pada Bulan Juli 2021 dengan rekor harian tertinggi sebanyak 56.757 kasus positif. Meskipun jumlah kasus positif COVID-19 kini sudah berangsur-angsur menurun, pemerintah dan masyarakat harus tetap waspada, terlebih dengan dilonggarkannya pembatasan sosial dan dimulainya pembelajaran tatap muka terbatas di berbagai wilayah di Indonesia. Percepatan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat—yang hingga saat ini baru mencapai lebih kurang separuh dari yang ditargetkan—perlu dilaksanakan secara serius dan terencana dengan dukungan dari semua pihak sebagai salah satu upaya meningkatkan kekebalan tubuh individu dan kelompok masyarakat secara luas dan merata yang akan bermanfaat untuk mencegah timbulnya gelombang pandemi COVID-19 di masa yang akan datang.

Penulis: Viskasari P. Kalanjati, dr., M.Kes., PA(K), Ph.D., Nurina Hasanatuludhhiyah, dr., M.Si., Annette d’Arqom, dr., M.Sc., Ph.D., Danial Habri Arsyi, Moh. Reza Farabi, I Made Dwi Yudiartana Putra S., Putu Bagus Dharma Permana, Anggit Satriyo Yudhono, Natasya Nurvita Brilianti.

Afiliasi: Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia.

Email koresponding: viskasari-p-k@fk.unair.ac.id.

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp