Eradikasi Helicobacter pylori Meningkatkan Fluktuasi Motorik pada Pasien Penyakit Parkinson Tingkat Lanjut

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh tophealthnews.net

Penyakit Parkinson adalah salah satu gangguan neurodegeneratif paling umum yang sering menyerang orang tua. Meskipun ilmu pengetahuan tentang penyakit Parkinson semakin maju, L-dopa (levodopa) tetap merupakan pengobatan yang paling efektif untuk penyakit parkinson. Hampir semua pasien penyakit Parkinson memerlukan dosis L-dopa yang bervariasi untuk mengelola gejala motorik mereka dan mempertahankan kualitas hidup yang dapat diterima. Namun, penggunaan L-dopa kronis pada penyakit Parkinson dikaitkan dengan komplikasi motorik, termasuk fluktuasi motorik dan diskinesia yang diinduksi L-dopa. Setelah 5 tahun paparan L-dopa, lebih dari setengah pasien penyakit Parkinson mungkin mengalami beberapa tingkat masalah ini yang secara signifikan mempengaruhi fungsi dan kualitas hidup mereka. Meskipun penyakit Parkinson mempengaruhi terutama sistem motorik, telah diketahui bahwa terutama juga terkait dengan beberapa non-motor symptoms (NMS). Disfungsi gastrointestinal (GI) adalah salah satu NMS yang paling bermasalah pada terutama dan dapat mendahului munculnya gejala motorik beberapa tahun. Bukti terbaru menunjukkan peran integral dari microbiota-gut-brain axis untuk patogenesis awal dan perkembangan penyakit Parkinson.

Helicobacter pylori adalah bakteri gram-negatif yang khas menyebabkan peradangan berkelanjutan pada mukosa lambung, yang berhubungan dengan banyak penyakit GI seperti tukak lambung, gastroduodenitis dan penyakit GI fatal terutama kanker lambung. Sebuah studi berbasis populasi baru-baru ini telah menunjukkan peningkatan risiko penyakit Parkinson pada infeksi H. pylori kronis. Selain itu, studi meta-analisis telah menunjukkan prevalensi infeksi H. pylori yang lebih tinggi secara signifikan pada pasien penyakit Parkinson. Pasien penyakit Parkinson yang terinfeksi H. pylori menunjukkan kontrol gejala motorik yang lebih buruk daripada pasien yang tidak terinfeksi. Karena disfungsi GI dan bioavailabilitas L-dopa memainkan peran penting dalam perubahan patofisiologis yang mendasari fluktuasi motorik, eradikasi H. pylori mungkin secara positif mempengaruhi hasil klinis dalam pengobatan penyakit Parkinson.

Berdasarkan dari gambaran di atas, peneliti dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran, RSUD Dr. Soetomo, Universitas Airlangga berhasil mempublikasikan hasil penelitiannya di salah satu jurnal Internasional terkemuka, yaitu Plos One. Dalam penelitian ini, peneliti mengevaluasi efek terapi eradikasi H. pylori terhadap fluktuasi motorik dan gejala klinis pada pasien penyakit Parkinson lanjut.

Penelitian ini mengungkapkan bahwa H. pylori menginfeksi pada 55% pasien Thailand dengan penyakit Parkinson lanjut, sedangkan eradikasi H. pylori diidentifikasi pada 17 dari 22 (77,3%) pasien yang menerima terapi eradikasi. Penelitian kami menunjukkan usia dan usia onset yang lebih muda secara statistik secara signifikan pada kelompok H. pylori positif dibandingkan kelompok H. pylori negatif. Pasien dengan eradikasi H. pylori menunjukkan penurunan yang signifikan dalam waktu ‘off‘ harian dan peningkatan waktu ‘on‘ harian. Total skor pemakaian dan skor gejala GI meningkat secara signifikan. Tidak ada peningkatan yang signifikan dalam waktu onset L-dopa, skor motorik UPDRS, atau skor kualitas hidup.

Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa eradikasi H. pylori menyebabkan perbaikan klinis yang signifikan pada gejala penyakit Parkinson. Eradikasi H. pylori tidak hanya meningkatkan total waktu ‘on‘ harian tetapi juga mengurangi gejala wearing-off dan memperbaiki gejala GI. Eradikasi H. pylori ditoleransi dengan baik dan harus dipertimbangkan sebagai pengobatan tambahan untuk fluktuasi motorik pada penyakit Parkinson.

Penulis: Ratha-Korn Vilaichone

Informasi detail dari penelitian ini dapat dilihat pada link artikel berikut: https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0251042

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp