UNAIR NEWS – Sebelum mengambil sumpah profesi, sebanyak 394 mahasiswa dari seluruh departemen dan program studi mengikuti pembekalan wisuda Fakultas Vokasi Universitas Airlangga secara luring di Airlangga Convention Center (ACC) dan secara daring melalui Zoom dan siaran langsung melalui Youtube vokasiunair tv.
Dalam pembekalan tersebut, Dekan Fakultas Vokasi Prof. Dr. Anwar Ma’ruf, drh., M.Kes., memberikan pesan agar mengabdikan ilmunya di seluruh penjuru negeri pada mahasiswa lulusan Fakultas Vokasi UNAIR saat memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Prof. Anwar mengatakan bahwa lulusan dari Vokasi UNAIR harus siap ditempatkan di manapun karena memiliki dasar ilmu terapan dalam pendidikannya.
“Saudara semua lulus dari fakultas ilmu terapan, lulusan UNAIR yang hebat dan berbeda dari fakultas lain, berarti alumninya harus sudah siap untuk bekerja,” ujar Prof Anwar.
Selanjutnya, Prof. Anwar juga berpesan kepada lulusan dari Fakultas Vokasi untuk menyiapkan diri sebaik mungkin. Selain itu, tandasnya, lulusan harus siap bekerja dan mengabdikan ilmu dan keterampilan menjadi tenaga yang andal.
“Silakan bekerja di seluruh negeri, bukan hanya mau bekerja di Lamongan, di Gresik, hanya memilih kota tertentu, isilah kebutuhan kerja dengan kompetensi kalian di seluruh Indonesia,” pesannya.
Selain itu, Prof. Anwar juga berpesan mengenai pentingnya soft skill bagi lulusan Vokasi UNAIR. Menurutnya, capaian IPK lulusan yang tinggi harus dibarengi dengan softskill.
“Saya yakin IPK saudara pasti baik, tiga koma sekian, jarang sekali kami melihat yang dibawah 3, itu sangat berarti apabila ditunjang didukung dengan soft skill ingat beberapa data menunjukkan ipk-nya 4 tapi soft skillnya rendah maka kalian tidak akan bisa mencari pekerjaan yang baik,” jelas Prof Anwar.
Dalam kesempatan itu pula hadir Bupati Lamongan Dr. H. Yuhronur Efendi, MBA., yang juga menyampaikan pesan tentang pentingnya softskill dalam pemaparan materinya dengan tajuk “Membentuk Sumber Daya Manusia Terampil Dan Tangguh di Era 4.0”.
Dalam kesempatan itu, Bupati Yuhronur mengatakan, untuk menjadi sarjana yang kompeten tidak hanya membutuhkan hardskill berupa pengetahuan dan penguasaan teknologi, namun softskill seperti kemampuan komunikasi, kejujuran, etika dan kemampuan interpersonal serta kerjasama juga diperlukan. Pasalnya di dunia kerja dibutuhkan seorang tenaga kerja yang high competence, yaitu mereka yang memiliki kemampuan dalam aspek teknis dan non teknis.
“Kadang-kadang ada seorang sarjana yang sangat pintar, UPK-nya bagus tapi individunya sangat tinggi, tidak bisa kerjasama tim, etikanya tidak baik, tidak bisa menjabarkan petunjuk pimpinan dengan baik, untuk itu lah kemampuan soft skill seperti ini perlu diasah dengan baik,” jelasnya.
Ia juga memaparkan mengenai faktor keberhasilan seseorang dalam dunia kerja dengan menjadi sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing di era globalisasi. Menurutnya, terdapat beberapa karakter yang perlu diasah untuk menjadi karakter yang kuat, yaitu religius, integritas, mandiri atau entrepreneurship dan leadership. Tak hanya karakter yang kuat menurut Bupati Lamongan tersebut juga harus memiliki kompetensi 4C, yaitu communication, collaboration, critical thinking dan creativity.
“Kemampuan tersebut juga harus didukung dengan kemampuan literasi yang baik, literasi tidak hanya membaca, multiliterasi, kita tidak boleh berhenti berliterasi dan tidak berhenti untuk menambah wawasan sekalipun sudah diwisuda,” pesan Bupati Yuhronur.
Menutup sesi pembekalannya, Bupati Yuhronur mengatakan dengan tiga hal yang dimiliki akan mendapat catur sukses, yaitu sukses dalam pribadi, akademik, sosial, dan karir. “Saya senantiasa berharap adik-adik bisa catur sukses dan dapat memenangkan persaingan global pada saat yang akan datang,” pungkasnya.
Penulis: Tata Ferliana
Editor: Nuri Hermawan