Universitas Airlangga Teken MoU Dalam Taiwan-Indonesia Higher Education Forum 2021

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Prof. Dr. Ni Nyoman Tri Puspaningsih, M.Si selaku Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Community Development mewakili UNAIR dalam sesi penandatanganan MoU dengan perguruan tinggi di Taiwan. (Foto: istimewa)

UNAIR NEWS – Gelaran 2021 Taiwan-Indonesia Higher Education Virtual Forum memasuki hari kedua (26/11/2021). Acara dilanjutkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara 58 universitas dari Taiwan dan 54 perguruan tinggi di Indonesia. Salah satunya adalah Universitas Airlangga (UNAIR).       

Mewakili Rektor UNAIR, Prof. Dr. Ni Nyoman Tri Puspaningsih, M.Si selaku Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Community Development terlihat hadir dalam ruang virtual itu. Ia bersama 12 universitas lain secara simbolis menandatangani MoU kerja sama antara perguruan tinggi pada kedua negara tersebut.

“Kerja sama kami dengan perguruan tinggi di Taiwan berjalan sangat baik sejauh ini. Hampir setiap tahun ada dosen maupun mahasiswa (dari UNAIR, Red) yang studi lanjut ke sejumlah perguruan tinggi ternama di Taiwan. Begitu pun sebaliknya,” ujarnya. 

Prof Nyoman menuturkan, kerja sama antara UNAIR dengan Taiwan telah berlangsung cukup lama. Hal itu terlihat sejak UNAIR bersama Asia University meresmikan Taiwan Education Center (TEC) pada 2017 lalu. 

TEC didirikan di UNAIR dan berperan dalam menjembatani kerja sama akademik antara perguruan tinggi Indonesia dengan universitas di Taiwan. Unit tersebut juga menjadi pusat informasi pendidikan Taiwan bagi khalayak umum, termasuk informasi seputar beasiswa.  

Selain UNAIR, tercatat sederet nama perguruan tinggi yang turut menandatangani MoU. Di antaranya Universitas Brawijaya, Universitas Jember, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Universitas Diponegoro, dan Universitas Sam Ratulangi, serta puluhan perguruan tinggi lainnya.

Atas penandatanganan nota kesepakatan itu, kerja sama antara Taiwan dan Indonesia diharapkan meluas. “Kita berharap jalinan kerja sama semakin erat. Artinya tidak hanya dalam hal pertukaran pelajar saja, tetapi juga joint research, joint publication, pertukaran dosen dan peneliti, hingga kemungkinan double degree dan joint degree,” kata Prof Nyoman.

Menutup acara, Dr. Nicole Yen-Yi Lee selaku Direktur Jenderal Departemen Pendidikan Internasional dan Cross-Strait dari Kementerian Pendidikan Taiwan memberikan pidato singkat. Ia menekankan, pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi demi ilmu pengetahuan, masyarakat dan industri serta tantangan ke depan.

Salah satunya melalui skema New Southbound Policy yang diperuntukkan bagi pelajar Indonesia. Ia juga berharap kerja sama antara perguruan tinggi Taiwan dan Indonesia semakin tumbuh dan terus berlanjut.

Usai penandatanganan MoU, acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama. Selanjutnya, Indonesia didapuk sebagai tuan rumah Taiwan-Indonesia Higher Education Virtual Forum tahun 2022 mendatang. (*)

Penulis: Erika Eight Novanty

Editor: Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp