Pada bulan Juni hingga September 2021 yang lalu dua orang dosen dan mahasiswa Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul “Wirausaha Sayur Sehat Bebas Pestisida dengan Metode Hidroponik Sistem NFT (Nutrient Film Technique) untuk Memberdayakan Pemuda Karang Taruna di Desa Kemiri, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, Propinsi Jawa Timur”.
Menurut Ketua Pengabdian kepada Masyarakat (Dr. Dwi Winarni, M.Si) kegiatan ini dilatar belakangi oleh kenyataan bahwa sejak terjadinya pandemi Covid-19 pada awal tahun 2020 yang hingga kini belum dapat diatasi, kunjungan wisatawan di obyek-obyek wisata Banyuwangi sangat berkurang. Hal ini berakibat pada menurunnya aktivitas perekonomian masyarakat. Salah satu desa yang terdampak adalah desa Kemiri, Kecamatan Singojuruh. Banyak pemuda di desa tersebut kehilangan pekerjaannya. Oleh karena itu melalui pengabdian kepada masyarakat ini pemuda karang taruna di desa Kemiri akan dilatih untuk berwirausaha dengan menanam berbagai macam sayur seperti sawi daging (packchoi), selada, bayam merah, dan lain-lain menggunakan metode hidroponik system NFT (nutrient film technique) dengan memanfaatkan lahan yang tidak produktif atau lahan tidur.
Kegiatan pelatihan dilakukan secara daring karena saat itu diberlakukan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat Covid-19. Narasumber dalam pelatihan hidroponik system NFT ini adalah Prof. Dr. Yosephine Sri Wulan Manuhara. Ada tiga topik pelatihan yaitu teknik dasar hidroponik, penyemaian benih dan cara membuat nutrisi hidroponik. Sedangkan kegiatan yang dilakukan oleh pemuda Karang Taruna Desa Kemiri adalah membuat green house (6x7m), membuat instalasi hidroponik sistem NFT dan pemeliharaan tanaman sayur dibawah bimbingan narasumber.
Selama dua minggu, pemuda Karang Taruna mampu menyelesaikan pembuatan green house dari bamboo dengan atap plastik UV dan ditutup dengan jaring serangga (insect net). Selanjutnya di dalam green house dibuat instalasi hidroponik system NFT dilengkapi dengan wadah nutrisi dan pompa. Benih pakchoi dan bayam merah hasil semai yang telah berumur 14 hari dipindahkan ke dalam instalasi hidroponik sebagai tempat pembesarannya. Empat minggu setelah dipindahkan sayur pakchoi dan bayam merah siap dipanen. Pakchoi dan bayam merah tumbuh dengan baik dan telah dipanen dengan berat rata-rata untuk sayur pakchoi 195,2 gram/tanaman, sedangkan bayam merah 107,2 gram/tanaman.
Penulis: Tim Pengmas Biologi FST