Anemia adalah kondisi yang ditandai dengan rendahnya kadar Hemoglobin (Hb). Apakah anemia berbahaya dalam kehidupan remaja? Anemia adalah kondisi yang dapat mengurangi konsentrasi. Konsentrasi sangat dibutuhkan dalam belajar dan melakukan aktifitas seperti mengendarai kendaraan. Bila saat berkendara, remaja tidak dapat berkonsentrasi maka dapat menyebabkan kecelakaan. Tugas pelajar adalah memahami materi yang disampaikan guru, apabila anemia maka remaja kurang bisa berkonsentrasi sehingga mempengaruhi prestasi belajar. Kebugaran tubuh dipengaruhi oleh metabolisme tubuh dimana gar lancar maka membutuhkan oksigen. Hemoglobin adalam zat yang oksigen ke sel tubuh. Apabila oksigen cukup maka tubuh akan merasakan kebugaran. Demikian juga sistem imunitas tubuh membutuhkan peranan hemoglobin.
Status gizi remaja menunjukkan asupan zat gizi. Status gizi pada remaja berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi dan psikososial. Remaja sebagian memiliki pemahaman tubuh kurus lebih menarik. Kondisi ini berkaitan dengan perkembangan seksualitas remaja yang secara alami ingin menarik lawan jenis dan diterima oleh kalangan remaja. Padahal dengan berkurangnya asupan gizi bisa menyebabkan ketidakcukupan zat besi yang menyebabkan anemia defisiensi besi. Ada hubungan antara status gizi yang digambarkan dengan Indeks Masa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI) dengan anemia pada remaja. Remaja yang kurus berisiko 1,198 kali dibandingkan remaja dengan status IMT normal. Hal ini banyak terjadi pada remaja yang yang berusia 13-14 tahun. Menjaga remaja agar tidak anemia adalah langkah terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan remaja dengan mengubah gaya hidup (Healty lifestyle). Disamping itu, peningkatan ekonomi keluarga dalam rangka ketahanan pangan keluarga perlu ditingkatkan karena sebagian remaja kejadian anemia dipengaruhi ekonomi keluarga. Apabila kedua kondisi diperbaiki maka akan tercapai kesejahteraan dan kehidupan yang sehat akan terjamin sebagaimana tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) yang ketiga tercapai.
Penulis: Lucia YovitaHendrati
Informasi lebih detail mengenai artikel ini dapat dilihat di :
Rieza Enggardany; Lucia YovitaHendrati; Noran N Hairi. Relationship Between Body Mass Index (BMI) and Anemia Among Adolescent Indonesian Girls (Analysis of The Indonesia Family Life Survey 5thData). Amerta Nutrition, 2021, 5.4: 347-352.