Kegiatan pembelajaran pada dasarnya dapat difasilitasi dengan aktivitas berupa interaksi dan partisipasi dari siswa. Akan tetapi, kondisi pandemi COVID-19 menyebabkan interaksi langsung dalam pembelajaran menjadi terbatas dan mengakibatkan keterlibatan siswa dalam kelas dan pemahaman akan materi pembelajaran juga menurun secara signifikan. Situasi ini menantang para akademisi, khususnya para pengajar untuk dapat mempertahankan kualitas capaian pembelajaran siswa terhadap materi pembelajaran yang diberikan dengan cara menciptakan suasana pembelajaran jarak jauh dengan metode yang efektif. Adanya inovasi pembelajaran yang melibatkan penugasan kolaboratif menjadi salah satu pendekatan praktis yang dapat dilakukan untuk meningkatkan capaian pembelajaran siswa. Metode pembelajaran kolaboratif memberikan kesempatan bagi siswa untuk dapat saling bertukar pandangan dan pemahaman akan materi pembelajaran yang sedang dipelajari. Pada penelitian ini, suatu sistem dirancang dan dikembangkan untuk mendukung proses pembelajaran kolaboratif secara daring sebagai upaya menghilangkan keterbatasan interaksi secara langsung antar siswa dengan menggunakan peta konsep bernama Online Collaborative Kit-Build Concept Map.
Eksperimen dilakukan untuk mengeksplorasi bagaimana siswa merasakan pengalaman interaksi satu sama lain dalam pembelajaran dengan menggunakan peta konsep kolaboratif ini secara daring, sebagai bentuk metode pembelajaran yang dapat membantu atau mendukung mereka dalam mendalami pemahaman materi pembelajaran dan menguasainya. Selama eksperimen, aktivitas siswa dalam menggunakan peta konsep Kit-Build Online Collaboration ini direkam untuk mengetahui bagaimana siswa saling berinteraksi dalam proses pembelajarannya menggunakan concept map authoring tool ini, mengetahui metadata dari peta konsep, dan menganalisa interaksi yang dilakukan oleh antar siswa dengan menggunakan percakapan berbasis teks yang tersedia di dalam sistem yang dikembangkan ini. Melakukan investigasi pada sistem ini, dapat mengidentifikasi bagaimana peta konsep dikembangkan oleh siswa secara kolaboratif, dan hal ini dapat menggambarkan proses bagaimana sistem ini membantu siswa dalam membentuk struktur pengetahuan dan pemahaman mereka terhadap bahan pembelajaran secara independen menggunakan bantuan dari sistem peta konsep ini. Seberapa besar dan kompleks peta konsep yang dihasilkan oleh siswa dan berapa lama siswa membuatnya, menjadi dua hal penting yang akan dianalisis dalam penelitian ini.
Hasil eksperimen menunjukkan bahwa dengan menggunakan sistem ini, siswa dapat membentuk sendiri struktur atau cara pembelajarannya secara mandiri, berdiskusi dan bertukar pikiran atas pengetahuan dan pemahamannya masing-masing sebagai bentuk interaksi dan kolaborasi secara daring, dan akhirnya mendukung pemahaman mereka dalam menerima materi pembelajaran dengan lebih efisien. Selain itu, siswa juga dapat mengelola strategi yang lebih baik untuk menyusun peta konsep dalam proses pembelajarannya secara kolaboratif dan menguasai pemahaman bahan pembelajaran secara efisien melalui diskusi yang semuanya dapat dilakukan secara daring dengan menggunakan sistem ini. Sistem seperti Kit-Build Concept Map ini dapat menjadi sebuah inovasi metode pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memonitor dan mengelola proses pembelajarannya dengan lebih baik karena dilakukan secara kolaboratif. Metode ini bisa jadi lebih baik bila dibandingkan dengan strategi penggunaan peta konsep yang semula bersifat open-ended. Oleh karena itu, penggunaan Kit-Build Concept Map untuk pembelajaran kolaboratif menjadi strategi yang direkomendasikan untuk mendukung kualitas capaian pembelajaran siswa dalam menghadapi pembelajaran jarak jauh, seperti masa-masa pandemi saat ini.
Penulis Artikel: Chandrawati P. Wulandari, Ph.D.
Link publikasi terkait artikel di atas: https://doi.org/10.1145/3479645.3479698
Publikasi: Pinandito, A., Wulandari, C. P., Prasetya, D. D., Khudhur, N., Hayashi, Y., & Hirashima, T. (2021, September). Efficient Online Collaborative Learning Through Concept Mapping with Kit-Build Concept Map. In 6th International Conference on Sustainable Information Engineering and Technology 2021 (pp. 125-131).
