Departemen AKK FKM UNAIR Adakan Kuliah Tamu “SKM Talk: Perencanaan dan Evaluasi Program Kesehatan”

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Sesi Tanya Jawab dalam Sesi Pertama Kuliah Tamu SKM Talk pada Selasa siang (23/11/2021). (Foto: SS Zoom).

UNAIR NEWS – Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan (AKK) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga kembali mengadakan event kuliah tamu sebagai bentuk dukungan mereka dalam mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDG’s) yang ketiga yakni “Good Health and Well Being”.

Kuliah tamu kali ini bertajuk “SKM Talk: Perencanaan dan Evaluasi Program Kesehatan” yang mengundang alumni S1 Kesehatan Masyarakat UNAIR sebagai narasumber. SKM Talk berlangsung diadakan selama dua hari. Hari pertama diadakan melalui Zoom Meeting dan live streaming di akun Youtube Departemen AKK FKM UNAIR pada Selasa siang (23/11/2021).

Hari pertama SKM Talk diisi oleh dua narasumber yang ahli di bidangnya. Narasumber pertama yakni Kurnia Ramadhani, SKM, M.Kes selaku Kepala Puskesmas Tongas Probolinggo, yang membahas topik mengenai “Praktik Baik Puskesmas dalam Perencanaan dan Evaluasi Program Kesehatan”.

“Jadi untuk perencanaan dan evaluasi program yang menjadi inti dari semua ini adalah kita harus jeli dalam menentukan prioritas masalah, lalu harus benar-benar dicari tahu apa penyebab masalah hingga akarnya dan diselesaikan. Dan yang menjadi kunci adalah tetap memantau hasil dari monitoring dan evaluasi, sehingga ketika ada perubahan maka harus cepat tanggap untuk merespon perubahan tersebut,” terang Kurnia Ramadhani, SKM, M.Kes. 

Sesi kedua, membahas mengenai topik “Bagaimana NGO Merencanakan dan Mengevaluasi Program Kesehatan?” yang disampaikan oleh Christa Dewi, PhD (Center for Tropical Disease Universitas Gadjah Mada). NGO (Non-Governmental Organization) jika diartikan kedalam Bahasa Indonesia berarti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

“Saya merasa bahwa ketika kita bekerja di masyarakat, kunci pertama yang paling penting adalah rendah hati. Kita belajar bahwa kita datang ke masyarakat bukan untuk mengajari mereka, tapi kita belajar dari mereka. Bersama-sama bekerja dengan mereka, bukan bekerja untuk mereka. Saya yakin ilmu yang kita miliki itu sangat besar manfaatnya dan tugas utama kita ini adalah menjadi fasilitator, memotivasi, serta membantu mereka berproses dalam hal kesadaran mencapai kesehatan yang lebih baik,” ungkap Christa Dewi, PhD di akhir penjelasannya. 

Selanjutnya, di hari kedua yang diadakan pada Rabu pagi (24/11/2021), turut mengundang dua pembicara. Pembicara pertama yakni Mamik Endang Ekawati SKM, M.PH (Kepala Puskesmas Patianrowo, Kabupaten Nganjuk) yang memaparkan materi bertajuk “Pemanfaatan Data Rutin dan Non Rutin dalam Perencanaan dan Evaluasi Program Kesehatan Di Puskesmas”. 

“Data-data tersebut merupakan hal yang paling mendasar ketika kita akan melakukan perencanaan program inovasi. Ketika data sudah siap maka bisa dilakukan analisis situasi. Lalu dilakukan perumusan masalah dengan brainstorming. Dari data tersebut juga dapat diketahui apakah ada penyimpangan dari program sehingga dapat segera diperbaiki,” terangnya dalam kuliah tamu tersebut.

Untuk topik kedua membahas mengenai “Cascading Kinerja Dinas Kesehatan dan Implementasinya dalam Program Kesehatan Puskesmas” yang disampaikan oleh Maman Firmansyah, S.KM., M.Kes. selaku Kepala Seksi Perencanaan dan Penganggaran Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang. 

“Jadi intinya cascading itu menerjemahkan visi misi yang sifatnya global menjadi rincian kegiatan yang detail. Sehingga kegiatan tersebut seirama dan tidak bertentangan dengan visi misi di awal,” tegasnya. 

Dalam kuliah tamu tersebut, di setiap sesi peserta akan diberikan waktu untuk membentuk kelompok kecil dan berdiskusi dalam breakout room. Di akhir setiap sesi akan diberikan pertanyaan terkait masing-masing topik untuk didiskusikan bersama kelompok dalam breakout room masing-masing. Hasil diskusi diletakkan dalam google document yang dapat diakses bersama, sehingga pemateri juga bisa melihat dan memberikan komentar terhadap hasil diskusi masing-masing kelompok. 

Penulis: Tyas Ratna Manggali

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp