Departemen Ortodonsia Beri Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Pelajar SMA

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Siswa SMAN 4 Surabaya melakukan konsultasi kesehatan gigi dan mulut. (Sumber: istimewa)

UNAIR NEWS – Departemen Ortodonsia Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menunjukkan kontribusinya bagi masyarakat. Jumat (19/11/2021), jajaran residen, dosen, hingga guru besar Departemen Ortodonsia FKG UNAIR mengadakan pengabdian masyarakat kepada pelajar SMAN 4 Surabaya bertajuk Orthodontic Sharing and Caring.

Dalam acara yang digelar secara hybrid tersebut, Departemen Ortodonsia memberikan penyuluhan tentang susunan geligi dan peran pentingnya terhadap kesehatan gigi dan mulut. Penyuluhan daring itu diisi dengan berbagai topik mulai dari maloklusi, perawatan gigi dan mulut, hingga cara menjaga kebersihan mulut dan gigi.

Penyuluhan dibawakan oleh dosen Departemen Ortodonsia Dr. Alexander Patera Nugraha, drg., M.Imun. Dr. Sandro, sapaan akrabnya, membuka penyuluhan dengan memperkenalkan Departemen Ortodonsia dan pelayanan di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) UNAIR.

“Di Departemen Ortodonsia, kita mempelajari perawatan dan penanganan maloklusi atau kondisi gigi dan rahang yang tidak normal. Lalu, kami juga ada RSGM yang bisa menjadi rujukan adik-adik atau bapak ibu guru apabila ingin mendapat penanganan gigi dan mulut,” tuturnya.

Selanjutnya, Dr. Sandro membahas tentang bahaya maloklusi gigi yang dapat mengganggu aktivitas makan, bicara, mengunyah, estetika wajah, bahkan hingga kesehatan gigi dan mulut. Secara lebih detail, Dr. Sandro menjabarkan berbagai jenis, penyebab, dan metode penanganan maloklusi.

Dr. Sandro menekankan maloklusi harus dirawat agar tidak menimbulkan masalah gigi dan mulut. “Gigi tidak rata bukan hanya sekadar tentang estetika. Jika dibiarkan bisa memicu, penyakit pada gusi dan tulang rahang, masalah psikososial, sampai gangguan fungsi mulut,” tegasnya.

Presentasi Dr. Sandro diakhiri dengan penayangan video cara menyikat gigi yang baik dan benar hingga proses perawatan bagi pasien maloklusi. Penyuluhan itu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang berhasil menarik antusiasme dan rasa ingin tahu para siswa.

Tim pengabdian masyarakat Departemen Ortodonsia FKG UNAIR bersama siswa-siswi SMAN 4 Surabaya. (Sumber: istimewa)

Sementara itu dalam kesempatan pembuka, Ketua Panitia Reyhan Mahendra Nur, drg. menyebut bahwa penyuluhan tersebut juga akan diikuti dengan konsultasi offline bersama para residen dari Departemen Ortodonsia. Konsultasi bagi para siswa SMAN 4 Surabaya itu diberikan secara gratis, sehingga siswa bebas bertanya perihal kesehatan gigi dan mulut.

Melalui agenda tersebut, Ketua Departemen Ortodonsia Dr. Ari Triwardhani, drg., M.Sc., SpOrt.(K) serta Koordinator Prodi Ortodonsia Ervina Restiwulan Winoto, drg, M.Kes., Sp. Ort(K) menyampaikan pesan senada tentang kewajiban civitas akademika dalam pengabdian masyarakat.

Penyuluhan itu sendiri merupakan agenda rutin Departemen Ortodonsia yang digelar dua kali dalam setahun. Nur Mufidati selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat SMAN 4 Surabaya pun sangat mengapresiasi kedatangan FKG UNAIR untuk memperdalam pengetahuan siswa terkait kesehatan gigi dan mulut. (*)

Penulis: Intang Arifia

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp