D3 Bahasa Inggris UNAIR Berikan Pelatihan Komunikasi kepada Pelaku Industri Pariwisata

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Dokumentasi serangkaian kegiatan dalam Pengabdian Masyarakat oleh Program Studi D3 Bahasa Inggris Universitas Airlangga dengan tajuk Pelatihan English for Tourism untuk Meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Para Pengelola Destinasi.

UNAIR NEWS – Menurut data yang disajikan dalam laman kemenparekraf.go.id ada sebanyak 126.513 wisatawan dari mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia per September 2021. Angka tersebut perlu diimbangi dengan kemampuan berbahasa Inggris dari para pelaku industri pariwisata dalam menjamu wisman.

Tanggap menyikapi hal itu, program studi D3 Bahasa Inggris Universitas Airlangga  (UNAIR) berupaya memberikan pelatihan dan edukasi melalui program pengabdian masyarakat kepada para perwakilan dari berbagai sektor pariwisata di Indonesia. Perwakilan tersebut diantaranya dari perwakilan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) wilayah Ngadipuro, Modangan, Pantai Pangi, Penataran, Pantai Jolosutro, Sawentar; Pegiat Wisata Homestay Plosorejo, Tambakrejo, Bakung; Desa Wisata Semen dan Tenggalang; Kampung Cokelat dan Kampung Gerabah, serta Pemandu Wisata Museum dan alas kembar.

Sidarta Prassetyo, S.S., M.A.TESOL selaku Koordinator Program Studi (KPS) itu menjelaskan bahwa bahasa inggris memang menjadi aspek utama yang diperlukan untuk menjamu para wisman. “Berdasarkan hasil analisis, kemampuan berbicara atau speaking itu menempati posisi pertama untuk menjawab kebutuhan terhadap penggunaan Bahasa Inggris di industri pariwisata,” ujarnya pada kegiatan pengmas yang bertajuk Pelatihan English for Tourism untuk  Meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Para Pengelola Destinasi. .

“Dalam istilahnya, bahasa Inggris itu dikenal dengan The International Language of Hospitality yang menuntut para pelaku industri pariwisata untuk mahir dalam berbahasa inggris karena berhubungan erat dengan bagaimana mereka mampu memberikan pengalaman-pengalaman yang menarik dan menyenangkan kepada klien atau tamu yang berasal dari segala penjuru dunia,” sambung Sidarta.

Karena dirasa penting dan menempati posisi pertama, kegiatan pengmas tersebut menghadirkan Lutfi Ashar Maulidin, S.Pd., M.A., M.Pd., yang membeberkan bagaimana membangun kepercayaan diri ketika berbicara bahasa inggris dengan para wisman.

Menurut Pak Luthfi-panggilan akrabnya, “Kemahiran dalam keterampilan berbicara Bahasa Inggris itu dapat diperoleh dari latihan dan pembiasaan yang intensif. Semakin sering berlatih maka semakin meningkat pula keterampilan yang dimiliki. Begitu juga dengan berbicara, semakin sering berbicara dalam Bahasa Inggris maka akan semakin lebih mudah pula untuk melakukannya di depan umum.”

Pak Luthfi sendiri juga menegaskan bahwa selain membiasakan diri, seorang individu juga harus percaya akan kemampuannya. “Believe It! Percaya bahwa setelah banyak berlatih dan membiasakan diri kalian mampu terapkan itu. Believe It! Bahwa usaha itu tidak akan menghianati hasil,” tuturnya.

Kegiatan tersebut juga mengajak para peserta untuk melakukan speaking practices dengan para pendamping kelompok. Dan tak lupa, dalam akhir kegiatan, pemberian feedback oleh para dosen D3 Bahasa Inggris juga dituturkan agar para peserta mengerti letak kesalahan dan kekurangannya.

Penulis: Zahwa E. Bella

Editor: Feri Fenoria

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp