UNAIR NEWS – Departemen Sosial dan Masyarakat Himpunan Mahasiswa (HIMA) D3 Administrasi Perkantoran Fakultas Vokasi Universitas Airlangga mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk Desa Bisa batch 2 pada Minggu (7/11/21). Kegiatan dilaksanakan di Kampung 1001 Malam, Kelurahan Dupak, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya.
Mengambil tema “Bersama Membina Desa, Pasti Bisa” acara ini memiliki fokus untuk menyosialisasikan pemanfaatan tanaman obat keluarga untuk obat tradisional kepada ibu-ibu Kampung 1001 Malam dan menjadi pembelajaran bagi anak-anak sekitar. Acara ini mengundang dua mahasiswa selaku pembicara pada sosialisasi yang berasal dari Program Studi Pengobatan Tradisional.
Acara yang diikuti secara terbatas oleh ibu-ibu dan anak–anak Kampung 1001 Malam ini, dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne Airlangga, lalu sambutan oleh Ketua Pelaksana dan Wakil Ketua HIMA. Setelah acara inti berupa sosialisasi pemanfaatan tanaman obat keluarga untuk obat tradisional beserta demo pembuatan jamu secara langsung, dilanjutkan dengan mengajar anak-anak di lingkungan tersebut. Acar ditutup dengan pasar murah.
Bryant selaku ketua pelaksana mengungkapkan bahwa selain agar masyarakat tidak meninggalkan teknik pengobatan tradisional, acara ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dan anak kecil di Kampung 1001 Malam mengenai pemanfaatan tanaman obat keluarga yang ada dan bisa digunakan untuk mengobati penyakit yang biasa menyerang warga kampung.
“Kami melihat desa ini memiliki tempat yang cukup jauh dari pusat kesehatan serta melihat kondisi desa ini, Saya rasa sosialisasi ini dapat membantu masyarakat Kampung 1001 Malam,” ungkap Bryant.
Tidak berhenti di kegiatan sosialisasi saja, D3 Administrasi Perkantoran juga mengadakan pasar murah dengan membagikan sembako kepada masyarakat Kampung 1001 Malam. Lebih lanjut, Bryant mengungkapkan harapannya agar apa yang sudah dilakukan dalam kegiatan ini dapat diaplikasikan dan membawa manfaat bagi masyarakat Kampung 1001 Malam, serta dapat diteruskan pada agenda kepengurusan kabinet selanjutnya.
“Semoga kegiatan yang kami laksanakan di batch 1 berupa pengajaran kepada anak-anak dan sosialisasi dengan ibu-ibu, lebih kurangnya dapat diterapkan dan diperbaiki di agenda selanjutnya. Tentunya dapat menjadi amal jariyah bagi Mahasiswa D3 Administrasi Perkantoran,” pungkasnya. (*)
Penulis : Nabila Putri Mulyaningtyas, Regina Riska Riswana