UNAIR NEWS – Ksatria Airlangga kembali menunjukkan tajinya di tingkat internasional. Minggu (7/11/2021), tiga mahasiswi Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga (UNAIR) berhasil menggondol 1ST Winner Oral Presentation in International Literature Review Competition, Jember Dentistry Festival 2021. Mereka adalah Amelia Aisyiah Anwar, Alqomariyah Eka Purnamasari, serta Rifkah Ananda Mappananrang.
Kemenangan ketiga mahasiswi preklinik angkatan 2018 tersebut diraih lewat literature review bertajuk Potency of Curcumin-Quercetin Loaded Nanostructured Lipid Carriers as Oral Squamous Cell Carcinoma Therapy by Downregulating AKT/PI3K Signaling Pathway.
Judul tersebut menguak potensi kandungan curcumin pada kunyit dan quercetin pada kulit bawang merah sebagai alternatif terapi kanker rongga mulut. Kedua bahan dipilih karena memiliki kandungan herbal asli Indonesia yang mudah didapat. Literature review itu semakin menarik karena tren kanker rongga mulut berpotensi meningkat di masa depan serta banyaknya laporan terapi kanker yang memiliki side effect. Sehingga, terapi yang kembali memakai bahan herbal bisa menjadi alternatif solusi.
Judul itu pun berhasil mendapat apresiasi juri mengingat bahasannya yang sangat kompleks. “Dari sisi pembahasan kami memang lebih ke molekuler. Dan itu bukan ranah S1 lagi, tapi nyerempet S2. Makanya effort kita pun lebih saat kemarin mengerjakannya,” jelas Amelia.
Prestasi membanggakan tersebut bukannya diraih dengan mudah. Amelia, selaku perwakilan tim, menceritakan bagaimana mereka menjalani perlombaan tersebut di tengah Ujian Tengah Semester (UTS).
“Sebelum UTS itu pengumuman Top 5. Sementara hari minggu terakhir UTS itu udah finalnya. Jadi saat itu kita agak susah mencari waktu untuk buat power point presentasi. Persiapan kita pun juga ga bisa jauh-jauh hari,” ceritanya.
Amelia menyebut koordinasi dan proses perumusan literature review dilakukan seluruhnya secara daring. Beruntung, berkat bimbingan dosen FKG UNAIR Dr. Alexander Patera Nugraha, drg., M.Imun., ketiganya berhasil merumuskan topik literature review terbaik di antara peserta internasional lain.
Melalui prestasi tersebut, Amelia dan tim yang telah berulang kali mengikuti kompetisi serupa menekankan berbagai keuntungan dan kesempatan yang didapat selama berlomba. “Selagi masih kuliah disempetin ikut lomba. Banyak pelajaran yang tidak bisa didapat di bangku kuliah. Mulai dari mengenal culture FKG lain, mendapat teman dan pelajaran baru, serta bisa belajar satu sama lain di berbagai topik kajian,” pungkasnya.
Dalam kompetisi itu sendiri, FKG UNAIR berhasil meloloskan lima tim di tahap 10 besar dan dua tim di tahap 5 besar. Hal tersebut semakin menunjukkan komitmen UNAIR untuk terhadap riset, peningkatan kualitas mahasiswa, dan daya saing di tingkat nasional maupun global. (*)
Penulis: Intang Arifia
Editor: Binti Q. Masruroh