Narkoba awalnya merupakan jenis obat yang dapat bermanfaat untuk penyembuhan karena efeknya yang menenangkan, tetapi jika digunakan secara berlebihan dosisnya dapat menyebabkan kecanduan. Sekitar 275 juta orang (5,6%) dari populasi global berusia 15-64 tahun di seluruh dunia menggunakan narkoba setidaknya sekali. Jumlah kasus narkoba di Indonesia terus meningkat selama tujuh tahun (Juli 2012-Juli 2018) dari 54.705 kasus, meningkat 49.501 kasus menjadi 104.206 kasus pada Juli 2018. Perkiraan awal secara global pada tahun 2016 sebanyak 13,8 juta remaja (sebagian besar pelajar) berusia 15-16 tahun (5,6%) pernah mengkonsumsi ganja.
Remaja merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap penyalahgunaan narkoba karena dinamis, energik, selalu ingin tahu, juga mudah putus asa dan mudah terpengaruh oleh pengedar narkoba. Salah satu upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba sejak dini adalah meningkatkan pengetahuan melalui peer education yang tertuang dalam kegiatan HEY (Health Educator for Youth). HEY merupakan kegiatan pengabdian masyarakat dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga bekerja sama dengan Rumah Remaja untuk membentuk siswa SMA menjadi pendidik sebaya.
Artikel berjudul “The role of knowledge, attitude, gender, and school grades in preventing drugs use: Findings on students’ intentions to participate in peer education program” menganalisis hubungan antara pengetahuan tentang narkoba, sikap tentang peer education, jenis kelamin, kelas, dan niat siswa untuk mengikuti program peer education dalam kegiatan HEY (Health Educator for Youth). Dengan membaca artikel ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam meningkatkan kualitas pendidik sebaya melalui kegiatan yang dilakukan secara rutin oleh berbagai pemangku kepentingan terkait.
Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu analisis situasi dan pengumpulan data primer. Analisis situasi dilakukan melalui studi literatur terkait penyalahgunaan narkoba pada remaja melalui internet, media cetak, media elektronik, studi pakar dan jurnal. Studi potong lintang dilakukan dengan peserta siswa (12-18 tahun) di enam sekolah menengah di Surabaya, Indonesia (n=167). Penelitian ini menggunakan survei online untuk menilai pengetahuan narkoba dan sikap siswa tentang kegiatan peer education HEY.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa banyak pengetahuan siswa yang masih kurang dan sikap siswa tentang peer education tetap negatif. Pengetahuan tentang narkoba sangat penting agar siswa tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba. Salah satu faktor yang berhubungan dengan niat siswa untuk mengikuti peer education adalah kelas; siswa di kelas yang lebih rendah memiliki lebih banyak waktu luang untuk mengikuti pendidikan sebaya. Siswa yang memiliki niat untuk mengikuti pendidikan sebaya lebih banyak sehingga diperlukan peningkatan kualitas pendidik sebaya dan dukungan dari sekolah dan pemangku kepentingan terkait untuk menciptakan kondisi pendidikan sebaya yang dapat berjalan secara optimal guna mencegah penyalahgunaan narkoba.
Penulis: Ira Nurmala, S.KM., M.PH., PhD
Informasi detail artikel ini dapat dilihat pada tulisan kami di Journal of Public Health Research yang dapat diakses melalui link berikut:
https://www.jphres.org/index.php/jphres/article/view/1972
doi: 10.4081/jphr.2021.1972 Nurmala, I., Muthmainnah, M., Hariastuti, I., Devi, Y. P., & Ruwandasari, N. (2021). The role of knowledge, attitude, gender, and school grades in preventing drugs use: findings on students’ intentions to participate in peer education program. Journal of Public Health Research, 10(3). https://doi.org/10.4081/jphr.2021.1972