Kepala BBKN Berharap Perguruan Tinggi Dapat Bantu Turunkan Angka Stunting

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Kepala BBKN Berharap Perguruan Tinggi Dapat Berpartisipasi Dalam Mempercepat Penurunan Angka Stunting
Kepala BKKBN Pusat Dr (HC) dr. H. Hasto Wardoyo, Sp OG (K) dalam menyampaikan pesannya kepada Perguruan Tinggi dalam Seminar yang digelar di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR).

UNAIR NEWS – Permasalahan stunting di Indonesia cukup menggelisahkan dalam mempengaruhi potensi sumber daya manusia yang berhubungan dengan kesehatan. Perlu adanya upaya untuk menekan penurunan angka stunting di Indonesia dalam mempersiapkan generasi unggul di masa yang akan datang,

Pada seminar yang digelar di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) Kepala BKKBN Pusat, Dr (HC) dr. H. Hasto Wardoyo, Sp OG (K) hadir memberikan edukasi perihal rencana aksi percepatan penurunan angka stunting di Indonesia. “Perguruan Tinggi mampu berpartisipasi dalam percepatan penurunan angka stunting di Indonesia. Indoensia sendiri memiliki banyak Perguruan Tinggi dan berbagai pakar serta para mahasiswa yang unggul,” ucapnya pada Senin (08/11/2021).

Beliau juga mengusungkan bahwa Perguruan Tinggi dapat menjadi koordinator dalam bidang data sekaligus pengembangan inovasi. “Banyak sekali hasil inovasi, penelitian dari perguruan tinggi dari berbagai sektor itu hanya berjajar dan menumpuk di perpustakaan. Padahal untuk bisa mempercepat rencana aksi ini, kami membutuhkan peran perguruan tinggi melalui data yang didapat dari hasil penelitian atau bahkan pengembangan inovasi yang bisa diaplikasikan secara nyata,” ucap Kepala BKKBN pada Senin (08/11/2021).

Selain itu, Kepala Pusat BKKBN yang juga sekaligus Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting tersebut berharap kepada para mahasiswa untuk dapat melibatkan salah satu pilihan topik mereka dalam KKN yakni seputar mempercepat penurunan stunting. “Kami berharap keterlibatan tersebut juga bisa melalui kkn dan kampus merdeka dimana salah satu pilihan topik tersebut ialah mempercepat penurunan angka stunting,” ujarnya.

Tim BKKBN sendiri pada saat ini menargetkan penurunan stunting dapat menyentuh angka 14% pada tahun 2024. Dengan adanya target tersebut, tim BKKBN sendiri selain memiliki tim pengarah dan tim pelaksana juga menyusun rencana kerjasama melalui pola pentahelix atau multipihak. 

Kerjasama pentahelix adalah kerjasama yang melibatkan unsur pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan pers. BKKBN berharap dengan kerjasama pentahelix ini dapat bersatu padu berkoordinasi serta berkomitmen untuk mencapai tujuan percepatan penurunan angka stunting agar menginjak angka 14%. 

Penulis: Zahwa E. Bella

Editor: Feri Fenoria

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp