Kanker kolorektal merupakan salah satu kanker ganas di dunia dengan jumlah kasus terbaru yang tercatat adalah sekitar 1,8 juta kasus baru. Kanker kolorektal menempati posisi ketiga sebagai kanker yang sering ditemukan dengan laju mortalitas yang tinggi, yaitu menempati nomor 4 di dunia. Hampir seluruh kanker kolorektal merupakan adenokarsinoma (98%). Berdasarkan GLOBOCAN, kanker kolorektal merupakan kanker kedua tertinggi penyebab kematian pada wanita (614.000 kasus atau 9,2%) dan ketiga tertinggi penyebab kematian pada pria (746.000 kasus atau 10%) di dunia. Laju mortalitas kanker kolorektal tinggi baik pada negara-negara maju maupun berkembang. Insiden kanker kolorektal di Indonesia cukup tinggi dan menyebabkan mortalitas sebanyak 103.100 kasus pada pria (10,2%) dan 92.200 kasus pada wanita (8,5%). Kanker kolorektal merupakan penyebab kematian tertinggi kedua pada pria setelah kanker paru, dan tertinggi ketiga pada wanita setelah kanker payudara dan kanker serviks berdasarkan data Laboratorium Patologi Anatomi RSUD Dr. Soetomo.
Mekanisme molekuler dari adenokarsinoma kolorektal telah dipelajari secara luas terkait dengan pemahaman patogenesis dan prognosis terhadap pasien. Stadium adenokarsinoma kolorektal dapat ditentukan berdasarkan kedalaman invasi tumor. Berdasarkan American Joint Committee on Cancer (AJCC) edisi kedelapan, didapatkan prognosis yang memburuk seiring dengan semakin dalam invasi. Stadium invasi pada tumor adalah proses yang kompleks yang bertahap dan memiliki banyak komponen yang terlibat yang diatur oleh interaksi berbagai biomarker, salah satunya adalah claudin-4. Claudin-4 merupakan protein membran integral utama dari tight junction (TJ) yang berperan penting dalam pengaturan permeabilitas paraseluler yang memelihara polaritas sel epitel. Pola ekspresi claudin-4 bervariasi dan sebagian besar jaringan atau sel mengekspresikan beberapa claudin-4. Kombinasi ekspresi beberapa claudin berkontribusi pada pembentukan tight junction. Perubahan ekspresi claudin berbagai kanker memainkan peran yang berbeda dalam berbagai jaringan. Sel-sel tumor epitel yang kehilangan fungsi tight junction akan menyebabkan hilangnya polaritas sel dan gangguan integritas epitel selama tumorigenesis. Aktivasi claudin-4 akan mengaktivasi berbagai jalur pensinyalan yang berperan dalam invasi tumor. Salah satu jalur yang diaktivasi oleh claudin-4 adalah matrix metalloproteinase (MMP-2). MMP-2 merupakan keluarga enzim yang mengandung zinc yang terlibat dalam degradasi beberapa komponen matriks ekstraseluler dan juga memiliki peran utama dalam proses invasi tumor dan penyebaran tumor dari adenokarsinoma kolorektal.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran dan hubungan ekspresi claudin-4 dan MMP-2 pada proses invasi tumor adenokarsinoma kolorektal dengan menggunakan metode observasional analitik dan pendekatan cross-sectional. Sampel berasal dari 47 blok parafin dari sediaan adenokarsinoma kolorektal di Laboratorium Patologi Anatomi RSUD Dr. Soetomo Surabaya periode 1 Januari 2015 – 31 Desember 2018. Sampel penelitian dibagi berdasarkan stadium T, dan dilakukan pemeriksaan imunohistokimia menggunakan antibodi monoklonal claudin-4 dan MMP-2. Hubungan ekspresi dari claudin-4 dan MMP-2 pada berbagai stadium T adenokarsinoma kolorektal akan dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman Rho.
Penelitian ini memperoleh hasil ekspresi claudin-4 berhubungan secara signifikan dengan stadium T adenokarsinoma kolorektal (r = 0,773, p= 0,00) dan MMP-2 berhubungan secara signifikan dengan stadium T pada adenokarsinoma kolorektal (r = 0,920, p=0,00). Terdapat juga hubungan antara claudin-4 dan MMP-2 dengan stadium T pada adenokarsinoma kolorektal (r = 0,638, p= 0,00) menunjukkan bahwa claudin-4 dan MMP-2 dapat menjadi penanda dan memiliki nilai prognostik pada adenokarsinoma kolorektal.
Penulis: Sitti Fattimah, Anny Setijo Rahaju, Alphania Rahniayu
Judul artikel: Role of Claudin-4 and Matrix Metalloproteinase-2 in Tumor Invasion of Colorectal Adenocarcinoma
Link artikel: https://rjptonline.org/AbstractView.aspx?PID=2021-14-9-48