UNAIR NEWS – Orang tua memiliki peran penting dalam pertumbuhan anak terutama masa sekolah dasar baik dalam pemenuhan gizi maupun kesehatan. Namun, di masa pandemi saat ini tidak jarang ada orang tua yang sembarangan memberikan asupan makanan pada anaknya. Tak heran, banyak anak yang kelebihan berat badan dan bahkan menjadi obesitas.
Hal tersebut tentunya menyebabkan kekhawatiran tersendiri bagi sebagian orang tua. Sebab, tidak terkontrolnya asupan makanan dan obesitas dapat memicu penyakit sejak dini.
Untuk itu, dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga bersama tim mengadakan pengabdian masyarakat mengangkat tema ‘Penguatan Peran Orang Tua dalam Pemenuhan Gizi dan Kesehatan Anak Sekolah di Masa Pandemi Covid-19’.
Lailatul Muniroh, SKM., M.Kes., selaku ketua pelaksana mengungkapkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan dalam rentang satu bulan (26/9-23/10/21) itu menghasilkan modul pemenuhan gizi seimbang pada anak sekolah dan pemenuhan kesehatan mental anak sekolah selama sekolah daring.
“Sebelumnya pada tanggal (26/9/21) telah dilakukan forum grup discussion (FGD) yang menghasilkan dua modul itu,” tambahnya pada Rabu (27/10/21).
Modul yang telah dibuat disesuaikan dengan permasalah yang tengah dihadapi oleh para orang tua dan wali murid SD Luqman Al Hakim Surabaya. Antara lain belum adanya modul praktis mengenai pendampingan sekolah dan penguatan peran orangtua dalam pemenuhan gizi dan kesehatan anak, siswa SD merasa jenuh sehingga memicu timbulnya stres dan berdampak pada perilaku makan yang tidak sesuai dengan prinsip gizi seimbang.
“Siswa SD memiliki kecenderungan makan dan minum yang tinggi kalori dan lemak, dikarenakan kurangnya peran orangtua dalam menyediakan makanan bergizi seimbang. Serta, siswa SD cenderung bermain gadget di rumah dan kurang gerak, dikarenakan kurangnya peran orangtua dalam memotivasi dan mendampingi anak untuk beraktivitas fisik sekalipun dilakukan di rumah,” terangnya.
Kegiatan pengabdian itu, sambungnya, memiliki relevansi terhadap SDGs (Sustainable Development Goals). Kegiatan tersebut, sebagai salah satu upaya untuk mencapai SDG 2 (End Hunger, achieve Food Security and Improve Nutrition and Promote Sustainable Agriculture) yaitu menanggulangi masalah malnutrition, undernutrition, obesity, dan mental health dengan food nutrition improvement.
Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan dapat menguatkan peran orang tua kepada anak sekolah dan dapat lebih tegas dalam memberikan fasilitas bermain agar kecenderungan terhadap gadget tdapat diminimalisir. (*)
Penulis: Asthesia Dhea Cantika
Editor: Binti Q. Masruroh