IOGI SKK Migas Tindaklanjuti Kerja Sama dengan UNAIR

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto: Andi Pramono

UNAIR NEWS – Setelah menandatangani Memorandung of Understanding (MoU) pada bulan April 2021 lalu, tim Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) kembali berkunjung ke Universitas Airlangga untuk melakukan rapat dan sharing session. Peretemuan itu berlangsung di Ruang Sidang Pleno Balai RUA Kantor Manajemen UNAIR, pada Kamis (4/11/2021).

Pertemuan itu menghadirkan pejabat dan tim dari Institut Oil and Gas Indonesia (IOGI) SKK Migas. Dari UNAIR, selain Wakil Rektor Bidang AMA Prof Bambang Sektiari, Wakil Rektor Bidang RICD Prof Nyoman, Wakil Rektor Bidang IDI Muhammad Miftahussurur, hadir pula pimpinan maupun para peneliti yang berkaitan dengan bidang minyak dan gas, utamanya dari Fakultas Sains dan Teknologi (FST) dan Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM).

“Kami sudah melakukan MoU terkait Tri Dahrma Perguruan Tinggi. Maka itu coba kami lakukan upaya matching apa saja yang akan dilakukam SKK Migas dan penelitian apa saja yang sudah dilakukan UNAIR,” ucap Ketua IOGI SKK Migas Lucky A. Yusgiantoro.

Ketua IOGI SKK Migas Lucky A. Yusgiantoro. (Foto: Andi Pramono)

Dalam pertemuan itu hadir beberapa periset UNAIR antara lain Prof Retna Apsari yang memiliki fokus riset bidang biooptics, laser application, sensor fiber optics, material photonics, dan photodynamic theraphy; Andi Hamim Zaidan yang memiliki fokus riset bidang nanoteknologi, Ab initio Modelling, thin film, dan fiber; Prof Moh Yasin yang memiliki fokus riset bidang optoelectronics dan fotonik, optik, dan enabling and strategic technologies, dan beberapa peneliti unggul lainnya.

“Kami cukup surprise karena banyak hal-hal yang bisa kita kerjakan bersama. Seperti tadi dipaparkan tentang teknoilogi identifikasi kebocoran hidrokarbon,” ucap Lucky.

Melalui pertemuan itu Lucky berharap antara SKK Migas dan UNAIR dapat saling berkomuniasi, memahami kekuatan dan kelemahan masing-masing untuk saling bersinergi ke depannya.

Sementara itu, Warek Bidang RICH dan sekaligus peneliti bidang biomolekuler Prof Nyoman mengungkapkan bahwa UNAIR sangat terbuka untuk menjalin kerja sama dalam bidang Tri Darma Perguruan Tinggi, melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Menurutnya, kerja sama antara UNAIR dengan SKK Migas ini tidak sekadar dalam bidang minyak dan gas namun juga ada kerja sama perihal pendekatan sosial budaya dan juga ekonomi.

Wakil Rektor Bidang RICD Prof Nyoman. (Foto: Andi Pramono)

“Kerja sama dengan SKK Migas ini lebih ke kerja sama dengan research center dan research group, tidak individu. Semoga pertemuan ini bisa menambah lebih luas kerja sama lainnya,” ucapnya. (*)

Penulis: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp