FF UNAIR Ajak Apoteker Daerah Lampung Tingkatkan Kompetensi Penanganan Sediaan Steril

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Prof. Dr. apt. Retno Sari, M.Sc Melakukan Demo Dispensing Obat Steril dalam Webinar Pengmas FF UNAIR pada Sabtu (30/10/2021). (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWS – Fakultas Farmasi (FF) Universitas Airlangga (UNAIR)  bekerjasama dengan Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (PD IAI) Lampung dan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang menyelenggarakan Webinar Pengabdian Masyarakat (pengmas) bertajuk “Peningkatan Kompetensi Apoteker sebagai Tenaga Kesehatan yang Profesional dalam Penanganan Sediaan Steril di Fasilitas Kesehatan di Lampung”. Tidak hanya webinar, kegiatan yang diselenggarakan secara daring pada Sabtu (30/10/2021) melalui platform zoom meeting tersebut juga turut menyelenggarakan pelatihan dispensing obat steril. 

apt. Ardiyansyah, S.Si., M.H. selaku Ketua PD IAI Lampung dalam sambutannya mengungkapkan, webinar tersebut memiliki tujuan meningkatkan kompetensi anggota PD IAI Lampung dalam bidang farmasi klinis, terutama pada penanganan sediaan steril. Menurutnya, sangat penting untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang farmasi klinis. 

“Saya berharap ke depannya akan ada webinar-webinar lain dengan tema yang berbeda. Sehingga dalam melakukan pelayanan kefarmasian kita mencapai tujuan bersama yaitu, meningkatkan mutu kehidupan pasien,” tuturnya. 

Ketua Komisi Pengabdian Masyarakat FF UNAIR, Dr. Wiwied Ekasari, M.Si.,Apt mengharapkan, kegiatan tersebut dapat memberikan pengetahuan lebih tentang pengelolaan sediaan steril yang benar. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan outcome terapi dan meminimalkan efek samping obat, sehingga menjamin keselamatan pasien.

“Peran apoteker dalam fasilitas kesehatan, terutama penanganan obat dan alat medis sangatlah penting. Sebagai seorang profesional apoteker harus terus belajar, agar ilmu dalam bidang kefarmasiannya bertambah seiring perkembangan zaman,” tambahnya.

Kegiatan tersebut terbagi menjadi dua sesi dengan total empat narasumber. Prof. Dr. apt. Retno Sari, M.Sc. dan Dr. apt. Dewi Isadiartuti, M.Si., berkesempatan memaparkan materi pada sesi satu. Kedua dosen FF UNAIR tersebut memaparkan tentang macam-macam sediaan, formulasi, hingga stabilitas dan kompatibilitas sediaan parenteral.

Pada sesi kedua, Dr. apt. Muh. Agus Syamsur Rijal, M.Si. menyampaikan tentang teknik aseptik yang diterapkan pada pembuatan sediaan steril. Ia menyampaikan, penerapan teknik aseptik merupakan suatu upaya untuk mencegah terjadinya kontaminasi pada produk-produk steril, baik dari lingkungan, peralatan, maupun individu.

apt. Dinda Monika N.R., M.Farm.Klin. yang merupakan narasumber terakhir memaparkan, permasalahan-permasalahan yang sering terjadi dalam dispensing obat steril di rumah sakit. Beberapa permasalahan yang muncul pada saat pemberian sediaan injeksi ialah phlebitis, ekstravasasi, speed shock, kelalaian administrasi obat yang diresepkan, salah perhitungan dan teknik aseptik, hingga inkompatibilitas sediaan.

“Maka dari itu, peran apoteker sangat penting dalam menjamin kualitas dan keamanan sediaan obat. Apoteker harus memiliki kompetensi yang memadai terutama pada pencampuran sediaan steril. Perlu juga adanya kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain,” tutupnya. (*)

Penulis: Alysa Intan Santika

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp