UNAIR NEWS – Kampung Mandar merupakan salah satu kampung yang terkenal di Kabupaten Banyuwangi, hal tersebut dikarenakan kampung tersebut menjadi sentra penangkapan ikan di Kabupaten Banyuwangi. Tidak heran apabila masyarakat Banyuwangi maupun luar daerah Banyuwangi mengunjungi kampung Mandar untuk membeli ikan dalam bentuk fresh.
Selain itu terdapat beberapa warung makan yang menyediakan olahan ikan hasil tangkapan para nelayan, namun hanya sebagian masyarakat yang dapat mengolah ikan hasil tangkapan tersebut. Sehingga perlu adanya pelatihan pengolahan ikan bagi masyarakat Kampung Mandar, utamanya ibu-ibu dan anak muda Kampung Mandar.
Menyikapi hal tersebut, Dosen FPK PSDKU UNAIR Banyuwangi menggelar pengabdian masyarakat dengan tema “Pelatihan Cara Pengolahan Ikan yang Baik dan Benar Untuk Mendukung Sektor Wisata Perikanan di Kampung Mandar Banyuwangi”. Acara diselenggarakan secara offline bertempat di TPI Kampung Mandar (Area Fish Market), Kelurahan Mandar, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur.
Diwawancarai oleh pihak UNAIR NEWS, Hapsari Kenconojati, S.Si., M.Si sebagai ketua pelaksana kegiatan tersebut mengungkapkan bahwa acara tersebut diadakan pada Kamis (21/10/21) dan diikuti oleh Dosen FPK PSDKU UNAIR dan masyarakat Kampung Mandar.
“Materi diberikan secara tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat. Warga dan pemateri terlibat FGD dua arah. Ketiga narasumber memberikan materi sambil mendemokannya sehingga warga akan lebih paham dengan substansi materi yang diberikan,” jelasnya.
Materi yang disampaikan yaitu mengenai hygiene dan sanitasi yang disampaikan secara bergantian oleh chef Alit dan chef Irwan selaku pemateri. inti materi yang disampaikan yaitu mengenai pengertian hygiene dan sanitasi di bidang pengolahan, mise en place (persiapan), metode cooking, dan plating. Kemudian dilakukan demo memasak ikan yang baik dan benar oleh chef Alit, dan chef Irwan, dan dilanjutkan materi manajemen kerja tim yang disampaikan oleh Arif Habib Fasya S.Pi., M.P selaku pemateri sekaligus Dosen FPK PSDKU UNAIR Banyuwangi.
“Hygiene dan sanitasi dalam bahasa sehari-hari bisa diartikan sebagai kebersihan. Dalam makanan, hygiene berarti makanan yang sehat. Mise en place adalah persiapan bahan makanan dan peralatan. Proses Mise en place ini bisa diterapkan pada usaha makanan di area Fish Market untuk menghindari komplain dari pelanggan mengenai penyajian yang lama,” ungkapnya.
Pada akhir kegiatan Hapsari mengungkapkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat merupakan salah satu kegiatan tri dharma perguruan tinggi yang diadakan rutin setiap tahun. Hapsari berharap ilmu yang didapatkan peserta bisa dipraktikan, sehingga mutu dan kualitas penjualan dari para peserta bisa meningkat.
“Dari kegiatan pengabdian masyarakat ini bisa menjadi ajang silaturahmi dan kerja sama untuk mendukung sektor pengembangan perikanan di Banyuwangi,” tutupnya.
Penulis: Ananda Wildhan Wahyu Pratama
Editor: Nuri Hermawan