Divisi Patologi FKH UNAIR Adakan Decota Guest Lecturer

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Dr. Vitthal Shrirang Dhaygude dari Faculty of Veterinary Science Maharashtra Animal and Fishery Science University India saat mengisi Decota FKH UNAIR. (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWS – Upaya pelaksanaan merdeka belajar kampus merdeka (MBKM)  bertujuan untuk mendorong proses pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel. Hal tersebut sangat diperlukan untuk saat ini. Oleh karenanya, rangkaian kegiatan Guest Lecturer Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga terus berjalan. 

Senin (18/20/2021), Divisi Patologi Veteriner FKH UNAIR mengundang Dr. Vitthal Shrirang Dhaygude dari Faculty of Veterinary Science Maharashtra Animal and Fishery Science University India. Dalam kesempatan tersebut Dr. Vitthal menyampaikan materi dengan judul “Diagnostic Significance of Hematological Parameters in Veterinary Practice”.

Di awal penyampaian materi, Dr. Vitthal menyebut patologi klinik veteriner telah berkembang dengan pesat sejalan dengan bertambah dalamnya pandangan mengenai patofisiologi dan meningkatnya jumlah serta ketepatan prosedur pemeriksaan laboratorium. Oleh karena itu, sambungnya, diagnostik dan pengobatan terus-menerus berkembang. 

“Suatu cabang ilmu yang menggunakan hasil pemeriksaan laboratorium untuk menerangkan masalah klinik yang berkaitan dengan pasien dikenal dengan patologi klinik. Dengan demikian, patologi klinik veteriner adalah cabang ilmu kedokteran hewan yang mempelajari hasil pemeriksaan laboratorium dan kemudian menginterpretasikan hasil tersebut untuk kepentingan klinik veteriner,” ujar Dr. Vitthal.

Patologi klinik, lanjutnya, berperan penting dalam pengobatan pasien. Pengetahuan ini tidak hanya bermanfaat dalam menegakkan diagnosis, melainkan juga dalam mengontrol pengobatan dan perkembangan penyakit. 

“Untuk dapat mengetahui suatu penyakit dapat dilakukan dengan pemeriksaan laboratorium. Salah satu pemeriksaan laboratorium yang dapat kita lakukan adalah pemeriksaan hematologi. Hematologi veteriner adalah disiplin ilmu kedokteran hewan yang mempelajari komponen sel darah hewan serta kelainan fungsional dari sel tersebut,” jelas Dr. Vitthal.

Lebih lanjut, Dr. Vitthal  menjelaskan darah dianggap sebagai jaringan khusus yang menjalani sirkulasi, terdiri dari berbagai macam sel yang terendam dalam cairan yang disebut plasma. Agak berbeda dengan jaringan lain, tandasnya, sel darah tidak menempati ruang tetap satu dengan yang lain. 

“Aliran darah dalam saluran tubuh menjamin lingkungan yang tetap agar semua sel serta jaringan mampu melaksanakan fungsinya. Dengan kata lain, fungsi darah dalam sirkulasi adalah sebagai transportasi, pengatur suhu, dan pemelihara keseimbangan cairan, asam dan basa,” papar Dr. Vitthal.

Sel darah dalam garis besarnya dibagi menjadi sel darah merah atau eritrosit, sel darah putih atau leukosit dan trombosit atau keping-keping darah. Sementara itu, leukosit secara garis besar terbagi atas granulosit yang terdiri dari neutrofil, eosinofil, basofil, dan agranulosit yang terdiri dari monosit, dan limfosit.

“Sebagai contoh, pemeriksaan hematologi yaitu pemeriksaan kadar hemoglobin darah,” ujar Dr. Vitthal.

Beberapa penyakit kronis, imbuhnya, seperti tuberculosis, Johne disease, anemia hemolitik autoimun, penyakit menular tertentu seperti equine infeksius anemia, distemper dan lain-lain dapat didiagnosa melalui pemeriksaan hematologi.

“Sangat banyak macam dan metode pemeriksaan hematologi yang lain baik untuk pemeriksaan bakteri, protozoa dara, virus yang sangat berguna bagi dokter hewan untuk menindaklanjuti program terapi,” pungkasnya. (*)

Penulis: Muhammad Suryadiningrat

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp