Pengelolaan akomodasi yang masih menggunakan cara-cara tradisional dengan cara mencari koneksi dan mengundang tamu melalui brosur cetak membuat cakupan promosi hotel mitra menjadi kurang lebar. Pola pemasaran yang bersifat tradisional sudah membuat mitra ketinggalan dalam bisnis akomodasi. Demikian pula dengan kurangnya edukasi tentang strategi pemanfaatan sosial media dan juga pembuatan content marketing pada sosial media. Aktivitas pemasaran tradisional inilah yang kemudian dirasa membuat semakin hari pengenalan konsumen pada hotel mitra di Bawean menjadi rendah. Berawal dari keresahan tersebut maka tim dosen Manajemen Perhotelan mengadakan pelatihan online pemasaran digital bagi pelaku usaha jasa akomodasi di pulau Bawean sebagai bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Pak Jiwangga selaku tim pelaksana menyampaikan bahwa tujuan diadakannya pelatihan ini adalah untuk pengenalan social media marketing sebagai revolusi pemasaran dari tradisional ke modern, pemilihan social media marketing yang cocok, penyuwunan konten yang bisa mengattract calon pengunjung hotel mitra dan maintenance dan menjaga engagement dengan tamu dan calon tamu. Selanjutnya, beliau juga menambahkan bahwa ke depan harus ada kaderisasi dalam pengelola agar keberlangsungan hotel mitra tetap terjaga.
Adapun materi yang disampaikan dalam pelatihan ini meliputi beberapa materi sebagai berikut: Pelatihan Pengenalan Pemasaran Digital bagi usaha layanan akomodasi, sosialisasi diseminasi informasi mengenai konsep dan manfaat pemasaran digital, Pelatihan bagaimana mengaplikasikan digital marketing di usaha homestay, dan pelatihan content marketing; bagaimana membuat conten pemasaran digital, upload konten di media sosial. Materi tersebut di atas dikemas dalam bentuk video edukasi yang diupload di youtube. Dengan diuploadnya materi di laman youtube diharapkan cakupan penonton menjadi semakin luas, sehingga pengetahuan tentang pemasaran digital ini dapat lebih tersebar ke berbagai lapisan masyarakat.
Lebih lanjut ibu Dian selaku Ketua Pelaksana kegiatan pengabdian masyarakat menyampaikan bahwa kegiatan ini harus benar-benar memberi manfaat kepada mitra dan khalayak yang lebih luas. Oleh karenanya, kegiatan pelatihan pariwisata ini penting dilakukan agar pengetahuan dan skill masyarakat pelaku usaha wisata semakin meningkat. Peningkatan pengetahuan ini diharapkan tidak akan berhenti pada indivu tersebut saja tapi juga kepada masyarakat lain di lingkungan sekitar indivu tersebut. Sehingga diharapkan kesadaran untuk menyajikan pelayanan prima dan profesional tersebut dapat terjadi.
Penulis: Tim Pengmas
