Peduli ODHIV, Departemen Ilmu Penyakit Mulut mengadakan Webinar Pengabdian Masyarakat dan Jalin Kerjasama dengan Yayasan Mahameru Surabaya

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Theodorus Hedwin Kadrianto, drg., Sp.PM memberikan materi dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat Departemen Ilmu Penyakit Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga. (Foto: SS Zoom)

Orang dengan HIV, atau yang dikenal dengan ODHIV, merupakan salah satu kelompok masyarakat yang rentan terhadap terjadinya kelainan pada rongga mulut. Namun demikian, masih banyak ODHIV yang belum memahami dan menganggap bahwa semua kelainan dalam rongga mulut disebabkan oleh jamur. Pendapat ini tercetus oleh ketua penggiat layanan Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) Yayasan Mahameru Surabaya, Farid Hafifi, S.Pi yang biasa disapa Mas Farid, pada kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dilaksanakan oleh Departement Ilmu Penyakit Mulut, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 9 Oktober 2021. Kegiatan Pengabdian Masyarakat  ini diketuai oleh Dr. Desiana Radithia, drg., Sp.PM(K). Walaupun dilaksanakan secara daring, kegiatan tersebut mendapat apresiasi yang sangat baik oleh para peserta yang terdiri dari para ODHIV binaan Yayasan Mahameru.

Pada kegiatan Pengabdian Masyarakat tersebut, disampaikan materi mengenai kelainan pada rongga mulut yang terjadi pada ODHIV oleh dokter gigi sekaligus aktivis komunitas HIV/AIDS, Theodorus Hedwin Kadrianto, drg., Sp.PM, memaparkan materi mengenai berbagai macam kelainan pada rongga mulut yang perlu diketahui dan diwaspadai oleh ODHIV, mengingat beberapa kelainan berpotensi untuk menjadi ganas dan dapat mempengaruhi kualitas hidup ODHIV. Selain hal tersebut, ia juga mengingatkan pada ODHIV untuk rajin dan taat minum obat Anti Retrovirus (ARV), guna mencegah atau mengatasi  kelainan pada rongga mulut tersebut.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat tersebut dihadiri oleh sekitar 30 peserta ODHIV binaan Yayasan Mahameru, yang berdiri sejak sekitar tahun 2008 hingga sekarang. “Selain sebagai salah satu bentuk kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ilmu dan informasi kepada rekan-rekan ODHIV agar mampu mengenali kelainan pada rongga mulut terkait HIV/AIDS. Nantinya, kegiatan ini dapat berlanjut menjadi pelatihan kader dengan harapan mampu mengenali secara dini kelainan pada rongga mulut dan mampu melatih rekan-rekan ODHIV lainnya yang tidak sempat mengikuti kegiatan hari ini,” tutur Dr. Desiana. Sehingga diharapkan bahwa akan ada kelanjutan kerjasama saling mendukung bersama Yayasan Mahameru Surabaya.

Harapan Dr. Desiana ini ternyata disambut baik oleh Ketua Yayasan Mahameru Surabaya yang juga berharap adanya hubungan baik terjalin antara Departemen Ilmu Penyakit Mulut dengan Yayasan Mahameru, sehingga di masa yang akan datang kegiatan webinar dapat lebih sering dilaksanakan untuk membuka wawasan ODHIV.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini juga dihadiri oleh Adiastuti Endah Parmadiati, drg., M.Kes., Sp.PM(K), sebagai Ketua Departemen Ilmu Penyakit Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Unair. Menurut beliau, kegiatan tersebut sangat diapresisasi, memberi dampak yang sangat positif serta sesuai dengan bidang keilmuan dari Departemen Ilmu Penyakit Mulut. Beliau juga menyampaikan keinginan agar kerjasama dengan Yayasan Mahameru dapat semakin berkembang ke arah yang baik sehingga dapat menghasilkan kegiatan-kegiatan yang bisa memberi dampak lebih baik lagi.

Salah seorang peserta kegiatan, juga menyampaikan bahwa ia sangat gembira dengan dilaksanakan kegiatan ini karena beliau yang tadinya mengalami kesulitan saat akan memeriksakan gigi dan mulutnya mendapatkan selain ilmu pengetahuan yang baru juga akses untuk mendapatkan pelayanan gigi dan mulut melalui Hotline Teledentistry Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga, yang dapat diakses pada nomer 081357844155 setiap hari kerja dan jam kerja.

Beberapa peserta ODHIV lainnya juga mengapresiasi kegiatan ini secara baik karena mereka merasa bahwa selama ini yang dipahami mengenai HIV/AIDS hanya kelainan yang berhubungan dengan bagian tubuh lain dan mengabaikan kesehatan gigi dan mulut sehingga kegiatan pengabdian masyarakat kali ini membuka wawasan peserta sekalian mengenai kesehatan mulut, bagaimana memeliharanya serta siapa yang dapat dihubungi saat mereka mengalami masalah pada rongga mulutnya.

Penulis: Desiana Radithia dan Rosaline N.I. Krimadi

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp