Temukan Inovasi Mouthwash Alami Anti-Karies, Tim PKM-RE UNAIR Berhasil Melaju ke PIMNAS

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Tim PKM-RE asal UNAIR yang meneliti Mouthwash berbahan dasar Teh hijau dan daun Peppermint. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

UNAIR NEWS – Kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional, tiga mahasiswa UNAIR yang tergabung dalam tim PKM-RE (Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta)  berhasil melaju ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). Tim yang beranggotakan mahasiswa Fakultas Kedokteran yaitu Dennia Oktavia Z.H dan Muflikhah Ramadhani, serta mahasiswa Fakultas Farmasi yakni Jihan Bobsaid, berhasil melaju ke ajang bergengsi dengan mengusung inovasi mouthwash berbahan dasar alami anti karies gigi.

Inovasi tersebut berawal dari kekhawatiran akan banyaknya kasus gigi Karies, disertai belum optimalnya pemanfaatan komoditas lokal. “Prevalensi Karies yang cukup tinggi dan komoditas yang tersedia di daerah tinggal jadi inspirasi untuk pembuatan mouthwash kombinasi multiplant ini,” sebut Dennia selaku ketua tim.

Melalui proposal berjudul “Efektivitas Mouthwash Berbahan Dasar Kombinasi Ekstrak Camellia sinensis dan Mentha piperita sebagai Antibakteri terhadap Streptococcus mutans”, Dennia dan tim mengangkat pembahasan bahan dari sudut pandang mikrobiologi dan zona hambat bakteri.

“Setelah melalui banyak literatur, kami juga menemukan bahwa kombinasi multi-plant memiliki aktivitas antibakteri yang lebih baik ketimbang yang hanya menggunakan single-plant,” jelasnya.

Dengan pendanaan dari kemendikbud ristek (Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi), tim PKM ini sukses menyelesaikan proses penelitian, pembuatan, serta pengujian bakteri. Tema penelitian PKM ini juga turut mendukung SDGs poin ketiga yaitu good health and well-being yang bertujuan memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan untuk semua usia.

Hasilnya, ditemukan bahwa bakteri Streptococcus mutans sebagai penyebab plak dan karies gigi mampu dihambat secara efektif oleh kombinasi ekstrak Teh Hijau dan daun Peppermint. Hasil penelitian itu diharapkan dapat segera diaplikasikan dengan tujuan mencegah karies gigi pada masyarakat.

Bukan tanpa hambatan, penelitian mereka sempat terkendala akibat pandemi. “Karena proses penelitian bertepatan dengan diberlakukannya PPKM dan kebijakan penyekatan, akhirnya kita terpaksa memutar otak mengubah banyak rencana, salah satunya adalah tujuan laboratorium,” paparnya.

Setelah melakukan pemilihan bahan, pembuatan mouthwash, dan pengujian ke bakteri terkait, kini tim PKM-RE dengan pembimbing dr.Yuani Setiawati, M.Ked., tengah mempersiapkan presentasi dan studi literatur untuk menghadapi PIMNAS. Terakhir, Dennia selaku ketua tim meminta doa dan dukungan untuk membawa nama UNAIR di ajang bergengsi PIMNAS. “Mohon doa dan dukungan untuk kami agar selalu memberikan yang terbaik,” sebutnya.(*)

Penulis : Stefanny Elly

Editor : Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp