UNAIR NEWS – Sejak adanya Program Kampus Merdeka, mobilitas mahasiswa untuk berkesempatan belajar di luar program studi maupun kampus asalnya semakin besar. Salah satu bentuk mobilitas tersebut yakni dengan Program pertukaran mahasiswa atau student exchange.
Pada kesempatan ini, Program Studi Otomasi Sistem Instrumentasi (OSI) Fakultas Vokasi Universitas Airlangga mengundang narasumber yakni Triubaida Maya Ardianti, S.Pd., MA.,M.Pd. selaku perwakilan Airlangga Global Engagement (AGE). Dan Halid Misfal Karbala sebagai salah satu mahasiswa yang pernah merasakan student exchange akan membagikan pengalaman pada forum webinar pada sabtu (2/10/2021).
Ir. Riky Tri Yunardi, S.T., M.T. selaku kepala program studi D3 OSI menyampaikan terima kasih dan semoga dapat membanggakan OSI dalam hal prestasi setelah mengikuti student exchange.
“Harapan saya supaya mahasiswa osi dapat menjalankan student exchange dengan lancar sampai akhir serta dapat membagikan ilmu yang sudah di dapat dari luar negeri,” sebutnya.
Triubaida Maya Ardianti, S.Pd., MA.,M.Pd memaparkan bahwa student exchange merupakan program yang memiliki keuntungan seperti pengalaman baru, ilmu baru yang tidak didapat di bangku perkuliahan, serta mendapat teman dari luar negeri.
“Ada dua macam student exchange, yaitu ‘Symmetrical’ pertukaran mahasiswa dari dua universitas (dua arah) dan ‘Asymmetrical’ pertukaran mahasiswa dari satu universitas (satu arah),” pungkasnya.
Maya memaparkan, terdapat empat langkah yang harus diketahui dalam program student exchange. Pertama, Overview of student exchange. Seperti student outbound dan student inbound. Kedua, Forms of international exposure. Pertukaran mahasiswa sesuai kebutuhan dan keinginannya.
“Meskipun student exchange dapat dilaksanakan secara online namun ada perjanjian kerja sama untuk melaksanakan student exchange secara offline, atau keluar negeri menggunakan MoU dan MoA.” ujarnya.
Kemudian yang ketiga, Benefits of joining international programs. Manfaat setelah student exchange dapat pengalaman dan teman baru dari luar negeri. Keempat, cara mengikuti program internasional salah satunya dapat mengakses website unair internasional programs.
“Adapun hal yang bisa kita dapat seperti membaur dengan budaya yang berbeda di negara lain dan dapat membuka pola pikir terhadap situasi di negara tersebut,” pungkasnya.
Halid Misfal Karbala, mahasiswa OSI sekaligus peserta student exchange memaparkan sedikit pengalaman selama student exchange, yang pertama tata cara pendaftaran dengan menyiapkan berkas yang dibutuhkan, dan memilih program yang tepat sesuai yang diinginkan.
“Mengambil program yang dibutuhkan dan sedikit didapat pada bangku perkuliahan membuat saya bersemangat mengikuti student exchange, dan mendapatkan teman baru dari dalam dan luar negeri,” ujarnya.
Selanjutnya, sambung Halid, adapun keuntungan mengikuti student exchange, salah satunya sertifikat yang diperoleh dari student exchange, mendapatkan ilmu baru, dan relasi bertemu dengan banyak mahasiswa dalam dan luar negeri
“Tantangan juga harus dihadapi karena saya mengambil program Artificial Intelegence dan wajib membuat project akhir untuk kelulusan student exchange.” pungkasnya.
“Selain itu, diharapkan webinar ini mampu memotivasi mahasiswa osi untuk ikut dan berpartisipasi dalam program student exchange selanjutnya,” imbuhnya. (*)
Penulis: Moch Rachman Halim
Editor: Feri Fenoria