Kesehatan gigi dan mulut pada anak usia dini menjadi perhatian yang penting bagi setiap orang tua, karena sehat tidaknya gigi anak tergantung dari awal tumbuhnya gigi, jika gigi saat kecil sudah bermasalah maka besarnya pun juga akan mengalami banyak gangguan. Bisa dibayangkan jika sakit gigi menyerang anak usia dini, pasti akan mengganggu aktivitas bermain dan belajarnya. Salah satu penyakit gigi yang sering menyerang anak usia dini adalah karies gigi.
Menurut data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, anak usia dini yang mengalami karies gigi usia 5-6 tahun mencapai 93%. Ini dapat diartikan bahwa hanya 7% anak usia dini di Indonesia yang terbebas dari karies gigi. Nah karies gigi pada anak usia dini dapat dicegah dengan cara promosi kesehatan yang tidak hanya di lingkungan pendidikan usia dini tapi juga bisa di lingkungan keluarga.
Salah satu media promosi kesehatan gigi dan mulut adalah buku ilustrasi bergambar. Tapi ingat sebagai orang tua harus pandai dalam pemilihan informasi edukasi untuk kesehatan anak terutama kesehatan gigi dan mulut. Bahkan sering kali sebagai orang tua masih belum paham tentang mitos dan fakta tentang kesehatan gigi dan mulut pada anak usia dini.
Hal inilah yang mendasari tim Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga untuk melakukan pengabdian masyarakat. Khususnya dalam pengabdian masyarakat ini, membahas tentang mitos dan fakta tentang kesehatan gigi dan mulut pada anak melalui media buku bergambar.
Pada dasarnya pemilihan media yang digunakan dalam edukasi kesehatan gigi adalah sumber bacaan yang mudah dipahami bagi orang tua, supaya informasi yang disampaikan dapat diterima dan dipraktekkan dengan benar. Tidak lupa juga orang tua selalu mengawasi dan mendampingi anak dalam kebiasaan menjaga kesehatan gigi dan mulut. Berdasarkan pengabdian masyarakat ini, banyak orang tua yang antusias untuk selalu mengawasi tumbuh kembang kesehatan gigi dan mulut anaknya. Dan banyak orang tua juga yang sudah bisa membedakan mitos dan fakta tentang kesehatan gigi anak.
Dengan adanya media bergambar tersebut diharapkan orang tua lebih bisa meningkatkan kesehatan gigi dan mulut di lingkungan keluarga sehingga bisa menghindari dari masalah gangguan gigi pada anak sejak dini. Dan juga diharapkan informasi yang ada dapat mudah dipahami oleh masyarakat luas.
Penulis: Tim