Lingkungan begitu penting bagi kehidupan manusia dan memiliki banyak peran dalam kehidupan manusia. Namun, peran dan nilai lingkungan tidak memiliki pasar harga yang disepakati. Kondisi seperti itu seringkali membuat pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan dan kegiatan yang merugikan lingkungan secara berlebihan menjadi pemicu terjadinya kerusakan lingkungan. Penurunan kualitas atau rusaknya suatu lingkungan tidak hanya berdampak pada satu aspek kehidupan saja tetapi secara langsung dan tidak langsung akan mempengaruhi seluruh aspek kehidupan di sekitar lingkungan.
Fakta bahwa Isu lingkungan kemudian menjadi penting dalam setiap keputusan untuk menggunakan lingkungan sebagai input kegiatan ekonomi . Mengingat pentingnya lingkungan bagi kegiatan ekonomi, penting untuk mengetahui nilai moneternya. Melalui penilaian ekonomi nilai moneter dapat diperoleh dan gambaran tentang manfaat ekonomi bersih serta total kerusakan lingkungan, di samping manfaat ekonomi biasa dan biaya yang dihitung secara konvensional. Nilai moneter ini dikenal sebagai valuasi ekonomi. valuasi ekonomi sangat bermaaf untuk memberikan gambaran secara lengkap tentang nilai sebuah sumber daya. Apabila sumber daya tersebut musnah maka kerugian sebesar angka moneter tersebutlah yang hilang. Oleh karena itu penting artinya semua sumber daya alam mendapatkan analisa secara komprehensif agar terjaga kelestarian nya.
Nilai moneter yang diperoleh berguna untuk analisis kondisi lingkungan. Nilai ekonomi dari keseluruhan fungsi dan manfaat sumber daya alam dan lingkungan hidup mencerminkan rasionalisasi untuk pengelolaan sumber daya alam dan hak serta menunjukkan bahwa sumber daya alam dan lingkungan memiliki nilai ekonomi. Pengetahuan tentang nilai ekonomi sumber daya alam dan lingkungan hidup harus menjadi dasar pertimbangan untuk mengelola sumber daya alam dan lingkungan secara baik dan bijaksana. Untuk menilai seberapa besar pengaruh kerusakan yang ditimbulkan, maka penilaian nilai ekonomi, kerusakan lingkungan diperlukan sebagai acuan dalam merumuskan kebijakan yang sesuai dengan situasi dan kondisi. Untuk itu, penelitian ini akan menghitung kerugian masyarakat akibat pencemaran air bawah tanah dan mengidentifikasi faktor preferensi rumah tangga yang masih mengkonsumsi air bawah tanah tercemar.
Penulis: Dr. Muryani, Dra., Ec., M.Si., MEMD.
Link Jurnal: https://ilkogretim-online.org/index.php?mno=44004
