Menyoal Sustainability Report dan Integrated Report

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh Pintek

Di dunia investasi telah dikenal bahwa laporan tahunan (annual report—AR) perusahaan digunakan untuk menentukan nilai. Namun, masihkah relevan pada masa post modern ini? Sebelum membahas lebih jauh, sebuah informasi dikatakan relevan apabila mampu membuat perbedaan dalam pengambilan keputusan investasi. Secara khusus, dalam dunia pasar modal, informasi dikatakan relevan jika informasi itu berguna dan mampu memengaruhi harga saham. Mana yang lebih bernilai bagi investor antara sustainability report dan integrated report?

Sejalan dengan perkembangan era informasi saat ini, relevansi informasi keuangan telah berangsur-angsur kehilangan nilainya bagi investor dan porsinya digantikan dengan informasi nonkeuangan. Informasi nonkeuangan dirasa semakin penting karena dapat mendorong kinerja keuangan dan keberhasilan masa depan perusahaan, yang juga penting bagi pencapaian tujuan utama perusahaan. Oleh karena itu, di samping perusahaan menerbitkan laporan tahunan (annual report), mereka juga menerbitkan apa yang disebut laporan keberlanjutan (sustainability report—SR) secara terpisah. SR berisi informasi tentang aktivitas-aktivitas perusahaan berkaitan dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan mereka, dalam bingkai good corporate governance. Laporan ini merupakan manifestasi komitmen perusahaan terhadap pembangunan berkelanjutan ke dalam aktivitas harian mereka.

Meskipun demikian, hampir satu dekade ini pelaporan perusahaan mengalami evolusi menjadi bentuk laporan terintegrasi (integrated report—IR). Evolusi bentuk pelaporan ini salah satunya dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas informasi yang tersedia bagi investor agar memudahkan mereka untuk mengalokasikan modalnya secara produktif dan efisien. International Integrated Reporting Council (IIRC) sebagai salah satu organisasi dunia telah mengembangkan sebuah kerangka kerja IR yang dapat digunakan di seluruh dunia untuk meningkatkan komunikasi perusahaan atau organisasi mengenai penciptaan nilai. Saat ini sudah lebih dari 70 negara telah mengadopsi IR dan bahkan di Afrika Selatan telah mewajibkan perusahaan publik untuk menerbitkan IR berdasarkan prinsip apply or explain. Di samping itu, ide dasar di balik IR ini adalah meringkas laporan-laporan yang dibuat perusahaan menjadi sebuah bentuk pelaporan tunggal, sehingga IR hanya memuat informasi-informasi keuangan dan nonkeuangan yang dianggap penting dalam pengambilan keputusan pengguna laporan. Pada dasarnya, informasi di dalam SR juga telah termuat secara ringkas di dalam IR.

Memang telah banyak perusahaan di seluruh dunia yang menerapkan pelaporan terintegrasi, namun tidak sedikit juga yang masih menggunakan bentuk pelaporan terpisah antara AR dan SR. Jadi akan didapati perusahaan yang menerbitkan SR dan ada perusahaan yang menerbitkan IR. Inilah yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian lebih lanjut yang bertujuan untuk mengetahui manakah dari kedua bentuk laporan tersebut yang lebih diapresiasi oleh investor pasar modal. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mendapatkan bukti bahwa informasi yang terkandung di dalam IR mampu memperkuat pentingnya informasi keuangan—di bagian sebelumnya disebutkan bahwa informasi keuangan ini telah tergerus tingkat kepentingannya sejalan dengan waktu. Oleh karena itu, adanya bentuk laporan terbaru ini—yaitu IR—diharapkan mampu meningkatkan relevansi dari informasi keuangan.

Setelah melalui rangkaian pengujian empiris, dengan menggunakan sampel perusahaan-perusahaan di Afrika Selatan dan sebagian negara-negara di Eropa Barat, hasil penelitian kami menunjukkan bahwa SR memiliki relevansi nilai yang lebih tinggi dibandingkan IR. Laporan keberlanjutan dipandang memiliki fokus yang lebih luas dan memprioritaskan akar akuntansi sosial dan lingkungan. Menariknya, ketika informasi keuangan digunakan secara bersamaan dengan bentuk laporan terbaru—IR—maka informasi ini dinilai lebih relevan bagi investor. Artinya, investor menilai lebih tinggi perusahaan yang menerbitkan IR ketika investor menggunakan informasi keuangan bersamaan dengan informasi nonkeuangan yang juga termuat di dalamnya.

Hasil ini menekankan pentingnya bentuk pelaporan IR dimana di dalamnya telah terkandung informasi keuangan dan nonkeuangan secara ringkas dan padat, sehingga mampu meningkatkan kegunaannya bagi investor. Studi ini memiliki implikasi praktis dan teoritis. Sebagai implikasi praktis, meskipun IR bertujuan untuk meningkatkan kualitas informasi yang tersedia bagi investor, masih belum jelas bagaimana informasi IR secara langsung mempengaruhi keputusan investasi. Hal ini terlihat dari hasil penelitian ini, yang memberikan bukti bahwa SR dianggap oleh investor lebih relevan dengan keputusan investasinya. Pembuat kebijakan seperti pembuat standar (seperti IIRC dan lainnya) dapat berupaya meningkatkan konten IR terhadap informasi yang dibutuhkan oleh investor. Hal ini dapat dimaklumi karena IR tergolong baru, sehingga para penyusun standar perlu melakukan kampanye lebih aktif, terutama yang mempengaruhi kurikulum universitas, untuk memperkenalkan manfaat IR kepada investor pada khususnya dan pemangku kepentingan pada umumnya.

Penulis: I Made Narsa dan Ika Permatasari

Informasi detail dari penelitian ini dapat diunduh pada tautan berikut ini:

https://www.emerald.com/insight/content/doi/10.1108/JAOC-12-2020-0204/full/html

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp