Faktor-Faktor Determinan Kekambuhan Gejala Dermatitis Atopi pada Anak

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto dari BukaReview

Dermatitis atopi (DA) merupakan suatu penyakit peradangan pada daerah kulit yang mempunyai sifat kronis disertai dengan episode remisi maupun eksaserbasi. Penyakit ini mempunyai karakterisasi tertentu, yaitu kulit kemerahan, kasar dan kering, iritatif, bersisik, dan terasa gatal, selain itu penyakit DA mempunyai predileksi tipe lesi yang sesuai dengan usia penderita yaitu tipe infantil, anak, dan dewasa. Prevalensi DA diperkirakan sekitar 15-20% pada anak, dimana insiden penyakit ini semakin meningkat 2-3 kali lipat pada 10 tahun terakhir, dan makin meningkat seiring dengan bertambahnya waktu. Sekitar 50% penderita DA mengalami gejala alergi saat usia dibawah 1 tahun, dimana 85% mengalami onset dibawah usia 5 tahun. Sekitar 75% penderita DA mengalami remisi sebelum remaja, namun 25% tetap menderita DA sampai dewasa atau mengalami kekambuhan setelah beberapa tahun tanpa gejala. Penyakit ini merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup penting, kronisitas dan kekambuhan penyakit ini dapat memberikan dampak pada kualitas hidup anak maupun pengasuh, keuangan, kehidupan sosial dan pekerjaan, dan berpengaruh juga terhadap psikis penderita sehingga terjadi masalah kesehatan mental baik anak maupun dewasa.

Faktor-faktor determinan kekambuhan gejala dermatitis atopi pada anak

Kekambuhan penyakit dermatitis atopi sering berkaitan dengan berbagai faktor. Beberapa penelitian menyatakan bahwa jenis kelamin ternyata berkaitan dengan kekambuhan gejala penyakit DA, dimana pada anak laki-laki dengan usia < 2 tahun sering mengalami kekambuhan gejala DA. Didapatkan nilai hasil uji tusuk kulit dari suatu penelitian dimana pada anak dengan jenis kelamin laki-laki ternyata mempunyai hasil rata-rata bernilai positif yang lebih tinggi dibandingkan anak dengan jenis kelamin wanita. Pada anak yang menderita DA dengan disertai riwayat orang tua yang juga menderita DA, ternyata mempunyai resiko kekambuhan terhadap gejala DA >80%, dan sekitar 70% riwayat keluarga yang menderita DA lebih dari satu yaitu kombinasi antara bapak, ibu, maupun saudara kandung, akan meningkatkan resiko kekambuhan gejala DA. Metode riwayat persalinan anak secara operasi sesar ternyata juga dapat meningkatkan resiko terjadinya DA sebesar 12,6 %. Pemberian air susu ibu (ASI) secara ekslusif, yaitu sampai dengan usia 6 bulan pada bayi dengan DA ternyata cukup efektif untuk mencegah gejala DA pada setahun awal kehidupan. Maka jenis kelamin, riwayat atopi pada keluarga, riwayat persalinan dengan operasi sesar, dan pemberian ASI secara ekslusif merupakan faktor resiko yang dapat mempengaruhi kekambuhan gejala DA pada anak. Pada beberapa tahun terakhir, terdapat data yang menyatakan peningkatan kunjungan pasien anak-anak yang menderita DA ke rumah sakit, dan ditengarai hal ini terjadi karena kekambuhan gejala DA yang cukup sering. Berdasarkan berbagai penjelasan diatas maka kami merasa perlu dilakukan suatu penelitian mengenai berbagai faktor resiko tersebut terhadap kekambuhan gejala DA pada anak-anak, dengan tujuan untuk melakukan analisis hubungan antara jenis kelamin, riwayat DA dalam keluarga, riwayat metode persalinan dan pemberian ASI eksklusif terhadap kekambuhan gejala DA pada anak.

Kami melakukan studi secara potong lintang dengan metode purposive sampling pada anak yang telah terdiagnosis DA berdasarkan pemeriksaan dari dokter spesialis anak maupun spesialis kulit, dengan melakukan pengumpulan berbagai data pada partisipan seperti kekambuhan gejala DA pada anak, jenis kelamin anak, riwayat atopi keluarga pada anak, riwayat metode persalinan pada anak, dan pemberian ASI ekslusif pada anak.

Dari penelitian ini kami tidak mendapatkan adanya korelasi pada jenis kelamin anak terhadap kekambuhan gejala DA pada anak. Hasil yang sama kami dapatkan juga pada riwayat atopi keluarga pada anak, riwayat metode persalinan pada anak, ternyata tidak didapatkan korelasi terhadap kekambuhan gejala DA pada anak. Namun pada pemberian ASI secara ekslusif pada anak ternyata didapatkan korelasi terhadap kekambuhan gejala DA pada anak.

Implikasi dari hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa dari berbagai faktor determinan yang ditengarai sebagai penyebab kekambuhan gejala DA pada anak, ternyata hanya dipengaruhi oleh pemberian ASI secara ekslusif pada anak, dan tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin anak, riwayat atopi keluarga pada anak, maupun riwayat metode persalinan pada anak. 

Penulis: Azwin Mengindra Putera, dr, SpA(K)

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:

https://doi.org/10.1016/j.amsu.2021.102847

Robiah Al-Adawiyah, Azwin Mengindra Putera, Linda Astari, Fis Citra Ariyanto (2021). Determinant factors of recurrence atopic dermatitis symptoms in children: A cross-sectional study. Annals of Medicine and Surgery 70 (2021) 102847

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp