DPKKA Bagikan Kiat Persiapan Wawancara Kerja

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Pemaparan materi oleh Vina Muliana Omar selaku Ex Asistant to Voice Minister BUMN dan Career Content Creator pada Selasa (28/9/2021) melalui Zoom Meeting.

UNAIR NEWS – Direktorat Pengembangan Karir, Inkubasi, Kewirausahaan, dan Alumni (DPKKA) Universitas Airlangga (UNAIR) terus memberikan pengetahuan kepada mahasiswa dan alumni untuk mempersiakan diri masuk dunia kerja. Pada Selasa (28/9/2021) DPKKA kembali mengadakan Airlangga Online Career Fair (AOCF) dan turut mengundang Sonia Natasha Marunduh, M.Psi., Psikolog selaku HR Consultant, Psikolog Industri dan Organisasi, dan Vina Muliana Omar selaku Ex Asistant to Voice Minister BUMN dan Career Content Creator.

Pertama-tama, Vina menjelaskan cara untuk merespon ketika mendapat undangan wawancara kerja. Undangan wawancara yang diterima oleh pelamar harus segera direspon atau dibalas, baik itu melalui e-mail maupun telepon. Oleh karena itu, Vina juga menyarankan agar pelamar sering-sering mengecek email mereka.

“Kalau misalnya teman-teman mendapat undangan wawancara kerja sebenarnya bagaimana sih, caranya merespon dengan baik? Kalau misalnya lewat e-mail tentu saja teman-teman bisa meresponya dengan segera. Kalau kemudian ditelepon tentu saja teman-teman juga harus langsung menjawab dengan cepat, dan bertanya secara detail mengenai interview,” jelasnya.

Terdapat hal-hal yang harus dipersipkan sehingga bisa lolos wawancara kerja. Menurut Vina ada tiga hal penting yang perlu dipersiapkan. Pertama, memahami diri sendiri baik kelebihan atau kekurangan. Kedua, mempelajari tentang pekerjaan dan perusahaan yang dilamar. Dan ketiga, menyiapkan segala keperluan wawancara.

“Keberhasilan teman-teman masuk suatu pekerjaan utamanya dalam lingkup wawancara kerja itu ditentukan dari seberapa baik kalian menyiapkan diri. Lalu apa saja sebenarnya yang teman-teman harus persiapkan utamanya ketika dipanggil wawancara kerja? Yang pertama riset tentang diri sendiri. Yang kedua teman-teman tahu sekali tentang pekerjaan dan perusahaanya, dan teman-teman juga harus tahu apa sekiranya yang disiapkan sebelum datang interview,” jelasnya.

Pemaparan materi oleh Sonia Natasha Marunduh, M.Psi., Psikolog selaku HR Consultant, Psikolog Industri dan Organisasi pada Selasa (28/9/2021) melalui Zoom Meeting

Sebelumnya, Sonia menjelaskan tentang follow up interview setelah melakukan wawancara kerja. Follow up interview merupakan upaya lanjutan yang pelamar sampaikan kepada perusahaan setelah melakukan wawancara. Follow up perlu dilakukan agar perusahaan tahu bahwa kita memang serius dengan pekerjaan yang kita lamar.

“Sebabnya saya bilang di awal pilihlah tiga sampai lima perusahaan yang memang kalian excited untuk apply di situ. Kalau 10 atau 15 kalian apply semua, itu kalian kurang menunjukkan perhatian, gak fokus jadinya. Jadi follow up perlu dilakukan asal teman-teman tahu caranya, tahu waktunya, dan memang itu menunjukkan keseriusan kalian dengan posisi ini,” ucapnya.

Pada akhir, Sonia menjelaskan bahwa ketika akan melakukan follow up interview terdapat hal-hal yang harus diperhatikan. Di antaranya adalah menjaga sikap dari mulai awal wawancara, menanyakan proses lanjutan setelah wawancara, menghubungi setidaknya dua minggu setelah wawancara, dan follow up melalui e-mail. (*)

Penulis: Wiji Astutik

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp