Diet Ketogenik Menekan Luasnya Tumor Payudara

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto oleh Blibli

Diet ketogenik adalah diet yang menghasilkan keton darah sebagai sumber energi. Di kalangan masyarakat digunakan untuk berbagai tujuan seperti terapi nonfarmakologi kanker, penurunan berat badan, diabetes mellitus tipe 2, epilepsi dan terapi status epileptikus pada anak-anak dan orang dewasa serta meningkatkan kinerja pada atlet kompetitif. Diet ketogenik saat ini merupakan jenis diet baru yang sedang tren di Indonesia dan dunia, namun masih banyak pro dan kontra dari efek diet tinggi lemak terhadap kanker.        

Saat ini kanker merupakan masalah kesehatan utama di dunia dan Indonesia. Kanker merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia setelah penyakit kardiovaskular. Di Indonesia, prevalensi penyakit kanker cukup tinggi dan meningkat dari tahun 2013 sebesar 1,4 per 1000  menjadi 1,8 per 1.000 penduduk pada tahun 2018. Selain deteksi dini dan pengobatan, diperlukan penanganan yang lebih optimal, seperti terapi penunjang yang dapat meningkatkan hasil radioterapi dan kemoterapi. Diet ketogenik diperkirakan menyediakan lingkungan yang tidak bersahabat untuk sel kanker, sehingga menyebabkan prognosis yang lebih baik. Diet ini dikatakan juga mengurangi perkembangan dan metastasis sel kanker. Namun penjelasan mengenai mekanisme diet ketogenik terhadap pertumbuhan sel kanker masih belum diketahui.

Penelitian yang telah dilakukan bertujuan untuk menganalisis apakah tingginya Diet ketogenic dapat menurunkan kadar TNF-α serum dan area tumor payudara pada mencit yang diinduksi benzopyrene. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan randomized posttest-only control group design yang menggunakan 36 ekor mencit betina (Mus musculus), umur 3-4 bulan, 25 ± 5 gram. Mencit diinduksi dengan benzopyrene (BZP) secara subkutan dengan dosis 0,3mg/20gBB/hari selama 14 hari pada area payudara kanan, kemudian secara acak dibagi menjadi 6 kelompok, K1 (kelompok kontrol negatif, diberi pakan standar), K2 (kontrol positif). kelompok, pakan standar), K3 (diet tinggi lemak dengan rasio protein 60%, karbohidrat 0%, lemak 30%, serat 10%), K4 (diet tinggi lemak dengan rasio protein 45%, karbohidrat 0% , 45% lemak, 10% serat), K5 (diet tinggi lemak dengan rasio 30% protein, 0% karbohidrat, 60% lemak, 10% serat) dan K6 (diet tinggi lemak pada hari ke 15 dengan rasio 15% protein, 0% karbohidrat, 75% lemak, 10% serat). Diet tinggi lemak diberikan selama 28 hari.

Hasil penelitian menunjukkan rerata delta luas tumor pada K1 (0,00 ± 0,00) mm2, K2 (3,52 ± 1,98) mm2, K3 (27,18 ± 21,23) mm2, K4 (13,19 ± 9,93) mm2, K5 (8,80 ± 1,72) mm2, K6 (10,81 ±6,55) mm2, dan (p=0,001). Rerata kadar TNF-α pada K1 (56,32 ± 8,25) ng/mL, K2 (65,99 ± 2,82) ng/mL, K3 (70,43 ± 4,61) ng/mL, K4 (58,05 ± 5,80) ng/mL, K5 ( 54,91 ± 3,27) ng/mL, K6 (59,67 ± 3,63) ng/mL dan (P = 0,000).

Benzopire (BZP) adalah sejenis senyawa hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) yang terkandung dalam rokok. Induksi BZP s  0,24-0,3 mg per 20 gram berat badan per hari selama 12-28 hari dapat menyebabkan kanker di tempat yang diinduksi. Dari hasil penelitian didapatkan diet ketogenik menurunkan kadar TNF-α dan mengurangi area tumor payudara yang diinduksi BZP. Selama penggunaan diet ketogenik kadar glukosa darah akan turun, sehingga otak akan mencari energi alternate akibat  peningkatan produksi asetil ko-A sebagai sumber energi, yaitu badan keton. Ketosis merupakan mekanisme fisiologis yang bisa digunakan sebagai indicator penurunan lemak tubuh. Pada diet ketogenic akan terjadi penurunan kadar glukosa, insulin dan insulin-like growth factor (IGF-1) yang berpotensi menurunkan proliferasi sel kanker. Tumor necrosis factor alpha (TNF-α) berfungsi sebagai petanda metastasis dan invasi tumor. Proses inflamasi memegang peranan penting dalam pathogenesis kanker payudara. Dari penelitian ini membuka mekanisme penekanan luas tumor payudara melalui supresi TNF-α pada diet ketogenic yang tinggi lemak. Kadar TNF-α terendah dan luas tumor payudara terendah ditemukan pada kelompok dengan rasio lemak: protein = 60:30.

Penulis: Dr. Purwo Sri Rejeki, dr., M.Kes

Informasi detail bisa didapatkan pada hasil riset kami di link : https://cmuj.cmu.ac.th/cmu_journal/journal_de.php?id=812

Rejeki, P.S., Utami, D.M., Izzatunnisa, N., Pranoto,A., Sukarno, D.A., and Fasitasari, M. 2021. A high-fat diet decreases serum TNF-alpha and breast tumor area on benzopyrene induced mice (Mus musculus). CMU J. Nat. Sci. 20(4): e2021089

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp