Investasi adalah sebuah aktivitas Untuk meningkatkan aset dan bertujuan untuk mendapatkan keuntungan atas aset yang dimiliki. Investasi menurut Islam juga menjadi sebuah aktivitas yang menghindari terjadinya dana yang mengendap atau dalam arti lain harta atau dana menjadi tidak memberikan manfaat dan hanya disimpan saja. Maka sebuah investasi akan dapat memberikan manfaat bagi banyak pihak atas pengelolaan sebuah harta atau aset yang dimiliki. Investasi dapat berupa Instrumen yang terdiri dari Saham ataupun sukuk, bidang properti (rumah atau gedung) dan atau hasil pertambangan (emas). Investasi emas menarik menjadi pilihan bagi semua orang, dikarenakan harga emas memiliki harga yang cukup stabil dan cenderung memiliki tren harga meningkat dari tahun ke tahun dan juga dapat berfungsi tidak hanya sebagai perhiasan tetapi juga bisa menjadi aset yang liquid. Kepemilikan emas tidak hanya berupa perhiasan tetapi juga dapat berupa emas dalam bentuk batang ataupun dalam bentuk saham.
PT Aneka Tambang atau PT ANTAM menjadi salah satu perusahaan yang terdapat di Jakarta Islamic Index (JII), yang dapat menjadi salah satu perusahaan Pilihan untuk berinvestasi dalam bentuk saham Syariah. Saham Syariah saat ini juga menjadi diminati oleh semua investor dikarenakan saham Syariah itu berada pada JII dan ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia), dimana emiten secara khusus diseleksi dari sisi syariahnya yaitu perusahaan yang tergabung harus tidak termasuk kategori perusahaan yang memproduksi barang-barang yang diharamkan Syariah dan ataupun bertransaksi yang melanggar syariat Islam, seperti bertransaksi di jasa keuangan konvensional baik perbankan ataupun asuransi dan jasa keuangan konvensional lainnya, transaksi mengandung unsur perjudian dan penipuan dan transaksi lainnya yang diharamkan oleh syariat Islam. Maka Berinvestasi saham secara Syariah memiliki keuntungan yaitu bisa berinvestasi berbasis prinsip syariah Islam memiliki dasar fatwa DSN MUI serta beberapa perusahaan yang terdaftar dalam ISSI dan JII juga memiliki posisi kuat dalam pasar modal dengan terindeks LQ45 serta investor juga mendapatkan keuntungan dari pembagian dividen dan atau Capital Gain.
PT Aneka Tambang sebagai salah satu perusahaan yang memproduksi emas, menjadi perusahaan menarik bagi investor karena dinilai cukup stabil, dikarenakan barang yang diproduksi juga memiliki harga yang stabil dan memiliki trend cenderung menaik. PT ANTAM juga menjadi sebuah pilihan perusahaan yang menarik dikarenakan tidak hanya memproduksi Emas tetapi juga memproduksi hasil pertambangan lainnya seperti metal, nikel, perak dan lain sebagainya Dan memiliki konsumen Yang loyal terutama dari negara-negara Kawasan Eropa dan Asia. PT ANTAM telah memulai go public nya pada tahun 1997. Sehingga investor dapat juga berinvestasi dalam industri emas dengan cara memiliki saham pada PT ANTAM.
Dalam berinvestasi saham emas tentunya ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan untuk melakukan analisis terkait hal yang mempengaruhi fluktuasi harga saham emas. Meskipun harga emas cenderung cukup stabil namun harga saham emas berpotensi mengalami fluktuasi dikarenakan proses permintaan dan penawaran di dalam pasar modal. Beberapa faktor yang bisa mempengaruhi emas antara lain seperti inflasi atau kenaikan harga dan juga Nilai tukar dollar terhadap rupiah, di mana menurut hasil penelitian Ilyas dan Lina (2021) menunjukkan bahwa peningkatan dari inflasi dan nilai tukar dolar (terhadap rupiah) menyebabkan menurunnya harga saham emas. Hal ini Akan menjadi sebuah tambahan analisis kondisi ekonomi makro, bagi investor yang ingin menjual atau membeli saham emas, ketika terjadi peningkatan Atau penurunan pada inflasi dan nilai tukar dolar terhadap rupiah. Pada umumnya bagi investor terjadinya penurunan harga saham akan menjadi sebuah peluang untuk investor membeli saham. Sementara untuk harga emas sendiri diteliti tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan harga saham Emas. Saham emas tetap bisa menjadi pilihan menarik dalam berinvestasi selain membeli emas secara fisik. Hasil penelitian ini juga dapat menjadi saran kepada pemerintah untuk dalama penetapan kebijakan ekonomi makro, untuk dapat memperhatikan inflasi dan nilai tukar dolar terhadap rupiah yang memiliki pengaruh terhadap saham pada pasar modal.
Penulis: Lina Nugraha Rani dan Ilyas Chaidir Rahmansyah
Link jurnal: http://www.ijil.ui.ac.id/index.php/icmr/article/view/13238