Pendidikan merupakan salah satu elemen penting dalam hidup dan menjadi salah satu kebutuhan untuk menciptakan generasi muda yang berwawasan luas. Generasi muda berlomba-lomba mengejar Pendidikan sampai ke jenjang tertinggi untuk dapat bekerja dan mendapatkan penghasilan secara mandiri. Namun, semakin tingginya biaya pendidikan seiring berkembangnya zaman, maka memberikan kebijakan terkait kendala-kendala pelunasan biaya pendidikan menjadi tantangan tersendiri bagi pihak pengelola institusi. Kebijakan dapat dilakukan dalam bentuk pemberian beasiswa, pemberian keringanan biaya pendidikan, maupun keringanan untuk mencicil biaya pendidikan, dalam jangka waktu tertentu. Pendidikan vokasional seperti kebidanan merupakan salah satu jurusan yang menjadi pilihan masyarakat untuk dapat segera bekerja dan mendapatkan keahlian praktik secara profesional. Selain itu, biaya pendidikan terbilang cukup terjangkau.
Penelitian ini mengambil contoh kasus pada sebuah akademi kebidanan di kota Malang. Pihak manajemen institusi memiliki beberapa alternatif kebijakan terkait kendala mahasiswa dalam melunasi biaya pendidikannya agar proses penyelesaian pendidikannya tidak terhambat. Salah satunya adalah kebijakan untuk mencicil biaya pendidikan. Namun, banyak siswa yang menunggak terlalu lama sebagai dampak dari kebijakan ini. Oleh karena itu, manajemen perlu mempertimbangkan beberapa hal sebelum mengambil keputusan terhadap masalah tersebut. Pertimbangan tersebut membutuhkan ketelitian yang tinggi dan waktu yang lama untuk memproses informasi yang mendukung pengambilan keputusan.
Saat ini proses pengambilan keputusan di akademi ini masih semi otomatis, dimana beberapa proses masih dilakukan secara manual. Hal ini dapat berdampak pada waktu pengambilan keputusan yang lebih lama, dan keakuratan data dan perhitungan sebagai bahan pertimbangan, belum dapat dijamin sepenuhnya. Berdasarkan kondisi tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang sistem pendukung keputusan yang memungkinkan untuk memproses informasi untuk pengambilan keputusan dan menawarkan alternatif keputusan bagi pengambil keputusan. Penelitian ini menggunakan Systems Development Life Cycle (SDLC) dengan tabel keputusan sebagai metode untuk membuat alternatif keputusan.
Hasil menunjukkan bahwa dengan menggunakan purwarupa sistem pendukung keputusan yang diusulkan, sangat membantu pihak manajerial institusi untuk menyediakan data pendukung yang dibutuhkan dengan lebih cepat dan lebih lengkap, serta mengurangi human error saat perhitungan yang berujung pada pengambil keputusan yang tepat dengan mengurangi waktu proses pengambilan keputusan dibandingkan dengan proses pengambilan keputusan yang dilakukan dengan sistem sebelumnya, yang masih membutuhkan perhitungan manual dalam pengumpulan dan analisis data sebelum membuat keputusan. Kedepannya purwarupa dari sistem yang diusulkan perlu diimplementasikan dengan data yang lengkap dan terkini serta analisis terkait penerimaan pengguna terhadap sistem pendukung keputusan yang diusulkan harus dilakukan lebih lanjut, untuk mendapatkan gambaran dan umpan balik guna perbaikan berkelanjutan dari sistem ini.
Penulis Artikel: Chandrawati P. Wulandari, Ph.D.
Publikasi: Wulandari, C., & Pinandito, A. (2021, July 31). Designing Decision Support System for Midwifery Students’ Tuition Fees Problem. International Journal of Innovation in Enterprise System, 5(02), 157-171.
Link publikasi terkait artikel di atas: https://doi.org/https://doi.org/10.25124/ijies.v5i02.101