Departemen Kimia UNAIR Bagikan Manfaat Kimia Bahan Alam dan Upaya Pemeliharaan Kesehatan di Masa Pandemi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Departemen Kimia UNAIR Bagikan Manfaat Kimia Bahan Alam dan Upaya Pemeliharaan Kesehatan di Masa Pandemi. (Foto: Istimewa)

Pandemi COVID-19 membawa dampak yang cukup besar secara global.  Angka kematian akibat pandemi COVID-19 yang terus meningkat menuntut masyarakat untuk tetap berada di rumah dan menerapkan protokol kesehatan berupa 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan menggunakan sabun). Segala upaya pencegahan lain yang kaitannya dengan konsumsi makanan dan minuman bernutrisi harus dilakukan untuk mempertahankan imunitas. Upaya pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, dan perawatan kesehatan pada masa kedaruratan masyarakat atau bencana nasional seperti saat ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan tanaman-tanaman herbal sebagai obat tradisional.

Salah satu poin dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi berupa pengabdian kepada masyarakat telah berhasil direalisasikan oleh para dosen Kimia Universitas Airlangga. Kegiatan ini telah dilaksanakan di RT 08 RW 02 Kelurahan Geluran, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo dengan mitra yaitu kelompok ibu-ibu PKK pada Sabtu (18/09). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat kali ini berfokus pada sosialisasi mengenai kandungan kimia bermanfaat yang terdapat dalam tanaman herbal atau bahan-bahan di alam.  Dengan memberikan sosialisasi ini, diharapkan Ibu-ibu PKK sebagai mitra dapat semakin memahami dan mampu memanfaatkan tanaman herbal atau bahan-bahan di alam seperti empon-empon untuk dijadikan obat tradisional seperti jamu guna memelihara kesehatan serta meningkatkan imunitas diri dan keluarga. Selanjutnya, kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi Ibu-ibu PKK untuk dapat membuat produk ramuan obat tradisional yang bisa dipasarkan sehingga meningkatkan kemandirian secara ekonomi.

Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara offline dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Acara dikemas dalam bentuk seminar dan praktik pembuatan jamu yang masing-masing disampaikan langsung oleh Dr. Mulyadi Tanjung, M.Si dan Dr. Sri Sumarsih Sra., M.Si. Antusiasme para peserta yang hadir nampak dari beberapa pertanyaan dan sharing yang disampaikan. Salah satu pertanyaan yang disampaikan terkait dengan kandungan pada bahan-bahan dalam pembuatan jamu. Beberapa peserta tidak sungkan berbagi cerita mengenai pengalaman keberhasilan memanfaatkan jamu/minuman herbal untuk mengatasi keluhan kesehatan. Peserta diperkenankan mempraktikkan langsung tahapan pada pembuatan obat tradisional atau jamu sesuai prosedur yang telah diberikan melalui handbook. Setiap peserta juga diberikan jamu yang telah dikemas dalam botol untuk dikonsumsi langsung.  

“Dampaknya sangat bermanfaat, kita jadi mendapat ilmu. Yang tadinya kita belum tahu manfaatnya, kita jadi mengetahui manfaat tanaman disekitar kita. Kita juga diberikan demonstrasi secara langsung pembuatannya sehingga kita dapat membuat sendiri di rumah demi kesehatan keluarga dan warga di sekitar kita”, ungkap Ibu Chafidatul Ilma, selaku warga RT 08 RW 02 Kelurahan Geluran sekaligus peserta dalam pengabdian masyarakat. Kegiatan  berlangsung dengan baik dan mendapatkan respon positif  dari peserta. Hal ini diketahui dari harapan peserta untuk dapat diadakannya kembali kegiatan serupa.

Penulis: Aulinnashru Ilma Achsania

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp