Migrasi internasional tenaga kesehatan merupakan fenomena global yang didorong dengan meningkatnya permintaan di negara maju dan harapan tenaga kesehatan dari negara berkembang untuk mendapatkan kesejahteraan dan kehidupan yang lebih baik. Migrasi ini telah dipahami berdampak pada individu dan negara yang terlibat, dengan dampak positif dan negatif. Namun, sedikit yang diketahui tentang pengalaman migran yang kembali yang dapat digunakan untuk mengatasi tantangan dan mengoptimalkan manfaat. Tujuan dari tinjauan ini adalah untuk memahami apa yang diketahui tentang pengalaman tenaga kesehatan migran setelah kembali ke negara asalnya.
Scoping review penelitian primer yang membahas pengalaman tenaga migran kesehatan setelah mereka kembali ke tanah air mereka. Berbagai database dicari termasuk Basis Data Karir dan Pendidikan Teknis melalui ProQuest, Indeks Kumulatif untuk Keperawatan dan Sastra Kesehatan Sekutu (CINAHL), basis data Pendidikan melalui ProQuest, Excerpta Medica Care (EMCare) melalui Ovid, Pusat Informasi Sumber Daya Pendidikan (ERIC), Excerpta Medica database (EMBASE) melalui Ovid, MEDLINE dan Scopus. Sebuah proses sistematis dilakukan, dan dipandu oleh karya Arksey dan O’Malley. Delapan database dicari dan 226 artikel diambil. Setelah menyaring artikel dan abstrak, 15 teks lengkap dinilai untuk kelayakan, dan akhirnya tujuh studi dianalisis dan disintesis lebih lanjut.
Lima studi kualitatif, satu studi kuantitatif dan satu studi metode campuran memenuhi kriteria inklusi. Lima tema muncul: (1) alasan untuk kembali, (2) peningkatan keterampilan dan deskilling, (3) dampak pada modal manusia, keuangan, dan sosial, (4) tantangan dan peluang dalam negara asal, dan (5) dukungan fasilitasi.
Migrasi kembali digambarkan sebagai situasi kompleks yang dialami oleh migran yang kembali. Kebijakan dan dukungan terstruktur diperlukan untuk membantu tenaga kesehatan yang kembali mempersiapkan diri, dan untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan setelah mereka kembali. Studi ini menyoroti pentingnya pendekatan komprehensif dalam tahap migrasi kembali. Kebijakan migrasi kembali harus mendukung layanan tenaga Kesehatan yang kembali di negara asal mereka dan memfasilitasi pemanfaatan keterampilan mereka. Kemitraan multistakeholder sangat penting untuk mengembangkan platform untuk membantu dan memfasilitasi migran yang Kembali dalam proses reintegrasi di negara asal mereka.
Penulis: Ferry Efendi
