Kapasitas Regenerasi Tulang Serbuk Demineralized Freeze-Dried Bovine Bone Xenograft sebagai Bahan untuk Bone Filler

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

Prosedur tandur tulang merupakan tindakan memasukkan partikel graf ke dalam defek tulang alveolar untuk merangsang dan meningkatkan pembentukan tulang baru yang sangat diperlukan pada terapi dental implant. Bahan graf idealnya dari tulang pasien sendiri, tapi untuk menghindarkan morbiditas yang berlebihan, digunakan pengganti graf dari orang lain yaitu human bone graft such as freeze-dried bone allograft (FDBA) dan demineralized freeze-dried bone allograft (DFDBA). Akan tetapi kelemahan allograft adalah terbatasnya donor dan resiko transmisi penyakit dari donor ke penerima. Karena itu pilihan saat ini adalah menggunakan bahan graf dari spesies lain, yaitu xenograft.

Xenograf yang paling umum digunakan saat ini adalah tulang bovine karena memiliki struktur dan komposisi yang mirip dengan tulang manusia Deproteinized bovine bone mineral (DBBM merupakan gold standard xenograft tapi kelemahannya sulit diserap oleh tubuh. Karena itu dibuat demineralized freeze-dried bovine bone xenograft (DFDBBX). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kapasitas penyembuhan tulang antara DFDBBX dan DBBM pada model defek pada mandibula kelinci.

Dibuat lubang pada 30 mandibula kelinci yang dibagi menjadi 3 kelompok. Ke dalam lubang dimasukkan granul DFDBBX, DBBM dan pada kelompok Kontrol tidak dimasukkan graf. Setelah 2, 4 dan 8 minggu 5 ekor kelinci dari masing-masing kelompok dikorbankan untuk pemeriksaan spesimen secara histologi, imunohistokimia (IHC) dan micro-CT.

Hasil pemeriksaan menunjukkan ekspresi marker osteogenik RUNX2, Collagen tipe-I, Alkaline phosphatase, dan Osteocalcin pada kelompok DFDBBX lebih tinggi dari pada kelompok DBBM dan Kontrol. Sedangkan skor penyembuhan tulang tertinggi terdapat pada kelompok DBBM dibandingkan dengan kelompok DFDBBX. Hasil pemeriksaan micro-CT menunjukkan perbedaan pola pembentukan tulang, di mana pada kelompok DFDBBX tulang terbentuk dari tepi defek ke tengah. Sedangkan pada kelompok DBBM pembentukan tulang baru terjadi di antara sisa granule HA dan tersebar merata pada keseluruhan defek. Sisa granul HA pada kelompok DBBM tersebut komposisinya tidak mengalami penurunan sampai minggu ke-8 yang menunjukkan terjadinya bone incorporation antara tulang baru dan sisa graf. Sedangkan pada kelompok DFDBBX terjadi regenerasi tulang secara sempurna karena tidak didapatkan sisa graf sampai minggu ke-8. Volume pembentukan tulang baru pada kelompok DFDBBX lebih rendah dari pada kelompok DBBM tetapi tidak signifikan secara statistik.

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa DFDBBX mempunyai kapasitas pembentukan tulang yang setara dengan DBBM. Dengan segala keterbatasan yang ada pada penelitian ini, dapat dikatakan bahwa granul DFDBBX merupakan kandidat yang baik sebagai bone fillers.

Penulis: David B. Kamadjaja

Sumber: https://doi.org/10.1155/2021/1724374

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp