Identifikasi Dua Spesies Myxozoa: Unicapsula aequilobata dan Unicapsula seriolae pada Ikan Carangid

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto dari Lensapena

Myxosporeans multivalvulid (Cnidaria: Myxozoa) adalah parasit myxzosporidia yang memiliki banyak katup telah berevolusi sebagai endoparasit ikan laut. Anggota genus Unicapsula Davis, 1924 dan Kudoa Meglitsch, 1947 (Myxosporea: Multivalvulida) dikenal secara ekonomis merugikan dan parasit patogen penting pada ikan laut di lingkungan air laut. Nilai jual ikan komersial akan menurun dengan adanya kista makroskopik yang tidak menarik bila pseudokista membentuk nodul dilihat ditubuh ikan dan menurunkan produksi ikan laut tangkapan maupun ikan budidaya (Davis 1924; Egusa et Nakajima, 1980).

Identifikasi spesies parasit Myxozoa menggunakan pendekatan karakterisasi morfologi myxospores dan karakterisasi genetik molekuler rDNA dalam rangka identifikasi taksonomi parasit Myxozoa sangat diperlukan. Identifikasi morfologi dan pemeriksaan terhadap 18 ekor ikan yang ditangkap di Laut China Selatan terdeteksi kelompok Myxozoa yaitu dua ekor Unicapsula spp. di myofibers otot batang ikan carangid: Unicapsula aequilobata n. sp. pada ikan layang Jepang, Decapterus maruadsi, dan Unicapsula seriolae pada ikan layang kuning, Selaroides leptolepis. Dua Unicapsula spp membentuk pseudokista berfilamen tipis masing-masing dengan morfometri 0,9-2,0 (rata-rata 1,4) mm sebesar 0,03-0,06 (0,04) mm (n = 5) dan 0,9-3,4 (2,1) mm sebesar 0,02-0,05 (0,04) mm (n = 12). Myxospora U. aequilobata n. sp. terdiri dari tiga katup cangkang yang sama dan berukuran panjang 6,7-8,5 (7,3) m dan lebar 7,1-8,8 (7,6) m, dan berisi kapsul kutub (PC) yang menonjol dengan diameter 3,2-3,8 (3,6) m (n = 18) dan dua PC yang belum sempurna.

Urutan nukleotida (5127 bp) dari susunan gen RNA ribosom (rDNA) diperoleh untuk karakterisasi genetik spesies baru ini. Berdasarkan kriteria morfologi dan filogenetik, kami menetapkan U. aequilobata n. sp. sebagai spesies keenam belas dalam genus Unicapsula. Urutan nukleotida 18S dan 28S rDNA yang diperoleh dari U. seriolae dari ikan layang kuning hampir identik (99,6-100% atau 99,0-99,6%, masing-masing) dengan yang berasal dari ikan yang ditemukan di perairan laut sekitar Australia dan Jepang sehingga disimpulkan beberapa ikan tersebut sebagai host baru dan catatan distribusi geografis untuk U. seriolae. Selain itu, kami menggambarkan struktur sekunder yang diprediksi dari urutan 5.8S rDNA yang tersedia dari spesies multivalvulid, termasuk yang diperoleh dari U. aequilobata n. sp., untuk menilai signifikansi variasi nukleotida interspesifik dalam unit rDNA pendek ini.

Survey yang sedang berjalan terhadap ikan komersial dari kota Zhanjiang, provinsi Guangdong, China menunjukkan adanya beberapa macam Kudoa dan Unicapsula spesies dalam otot ikan. Disamping itu tujuh spesies Kudoa diisolasi dari enam spesies ikan dan sebaran baru tiga Unicapsula di Laut China Selatan telah ditemukan yaitu Unicapsula andersenae (Miller et Adlard, 2013) dalam enam spesies ikan; Unicapsula galeata (Naidjenova et Zaika, 1970) dalam empat spesies ikan dan Unicapsula pyramidata (Naidjenova et Zaika, 1970) dalam dua spesies ikan. Dalam studi yang sedang dilakukan, pemeriksaan 18 ekor ikan carangid (Actinoptergii: Carangiformis: Carangidae Rafinesque, 1815) dari pasar ikan yang dikoleksi dari Laut China Selatan, ternyata dari beberapa ikan tersebut terinfeksi 2 spesies Unicapsula pada batang otot myofiber yang dapat dibedakan dengan 3 spesies pada studi sebelumnya.

Pendekatan toxonomi yang terintegrasi seperti morfologi dan karaterisasi molekuler genetic ribosomal RNA gene (rDNA) telah menghasilkan identifikasi spesifik dari isolasi yang telah dilakukan. Beberapa spesies multivalvulid, seperti Kudoa septempunctata (Matsukane et al., 2010), Kudoa hexapunctata (Yokoyama et al., 2014), K. iwatai, dan U. seriolae, diketahui berhubungan erat dengan kepentingan kesehatan masyarakat sebagai agen penyebab “Keracunan makanan yang mengandung Kudoa” pada manusia setelah mengkonsumsi ikan mentah yang terinfeksi parasit multivalvulidan (Ohnishi et al., 2018). Genus Kudoa memiliki spesies myxosporean dengan empat atau lebih katup cangkang dan berhubungan dengan jumlah polar kapsul di myxosporanya (Fiala et al., 2015). Genus Unicapsula memiliki spesies myxosporean yang mempunyai tiga jenis katup cangkang yang berbeda dengan satu polar kapsul yang menonjol dan dua polar kapsul yang belum sempurna di myxosporanya (Fiala et al., 2015; Li et al., 2020a). Pengenalan teknik genetika molekuler seperti sekuensing nukleotida gen RNA ribosomal (rDNA) dan DNA mitokondria (mtDNA) gen yang dikombinasikan dengan pendekatan taksonomi klasik tampaknya membantu identifikasi dalam taksonomi dan mengetahui perbedaan kritis diantara spesies myxosporean (Eiras et al., 2014; Atkinson et al., 2015).

ARTIKEL ILMIAH POPULER dari artikel yang dipublikasikan pada: Parasitology Research 120: 861 – 876) dengan title:

Identification of a new species, Unicapsula aequilobata n. sp., and Unicapsula seriolae (Myxozoa: Myxosporea: Multivalvulida) in carangid fish from the South China Sea

link artikel: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/33978834/  atau https://link.springer.com/article/10.1007/s00436-021-07108-9

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp