Evaluasi Kualitatif Penggunaan Antibiotik Profilaksis dan Faktor Risiko Kejadian Infeksi Daerah Operasi pada Pasien Bedah Urologi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto oleh AARP

Salah satu infeksi yang sering terjadi utamanya di unit bedah dan merupakan penyebab utama infeksi nosokomial adalah Surgical Site Infection (SSI) atau Infeksi Daerah Operasi (IDO). IDO adalah komplikasi serius dari prosedur bedah yang terjadi pada operasi. IDO merupakan salah satu dari tiga kejadian infeksi nosokomial tertinggi yang ada di rumah sakit dengan angka kejadian 14-16% dan 40 diantaranya terjadi pada pasien operasi. Berdasarkan studi di rumah sakit di Amerika Serikat bagian Tenggara, tercatat bahwa dari 532.694 prosedur pembedahan yang dilakukan, sebanyak 3.988 diantaranya terjadi IDO kompleks (tingkat prevalensi 0,7 infeksi per 100 prosedur). Pada unit bedah, terdapat empat kategori jenis pembedahan berdasarkan risiko terjadinya infeksi yaitu bedah bersih, bedah bersih terkontaminasi, bedah terkontaminasi, dan bedah kotor. Penelitian Analisa kualitatif penggunaan antibiotika profilaksis pada pasein bedah urologi di RSUD dr Slamdet Martodirjo Pamekasan belum pernah dilaporkan.

Tujuan penelitian menganalisis kesesuaian  kualitas antibiotik profilaksis dan faktor kejadian infeksi daerah operasi (IDO) pada pasien bedah urologi di RSUD dr Slamet Martodirjo Pamekasan dengan metode analisis kualitatif dari Gyssen.

Hasil penelitian tersebut adalah antibiotik profilaksis yang paling banyak digunakan di bagian bedah urologi RSUD dr Slamet Martodirjo Pamekasan adalah cefuroxime 1×1 gram secara intravena. Antibiotik profilaksis paling banyak diberikan dalam rentang waktu 30-60 menit sebelum insisi (53,12%) dan seluruhnya diberikan selama kurang dair 24 jam. 2. Hasil analisis kualitas penggunaan antibiotik profilaksis menunjukkan bahwa sebanyak 79,62% sudah tepat dan rasional sedangkan 20,31% termasuk kategori I (tidak tepat waktu pemberian). 3. Tidak ditemukan adanya kejadian infeksi daerah operasi (IDO).

Penulis: Ratri Rokhani, Suharjono, Kuntaman and Mohammad Akram

Link Jurnal: https://www.degruyter.com/document/doi/10.1515/jbcpp-2021-0069/html

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp